Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang/Ist Manadotopnews.com -Adanya usulan sejumlah pihak terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ha...
Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang/Ist |
Manadotopnews.com-Adanya usulan sejumlah pihak terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) hanya dilakukan untuk memilih Gubernur ataupun Bupati/Walikota. Yang kini tengah digulirkan, terus mendapat tanggapan.
Pasalnya, model Pilkada yang saat ini dilakukan, dinilai memboroskan
uang negara. Oleh sebab itu, untuk mengurangi pemborosan, sejumlah pihak
mengusulkan agar Pilkada dilakukan hanya bagi Gubernur, sementara
Bupati/Walikota dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
ataupun sebaliknya.
Gubernur Sulut, DR. SH. Sarundajang (SHS) ketika ditanyai sejumlah
pelaku media, mengungkapkan, apapun sistem pemilihanya, yang terpenting
lahir dari kehendak UU itu didukung oleh rakyat.
"Untuk saya sistem apapun itu, kalau memang rakyat menghendaki, sah -
sah saja. Pastinya, melalui dewan diputuskan untuk diberlakukan Pilkada
secara langsung untuk Kab/Kota atau terbalik Provinsi pemilihan
langsung, Kab/Kota dipilih oleh DPRD," ujar Sarundajang di Kantor
Gubernur Sulut.
Meski demikian, menurut dia, pemilihan langsung semua Kepala Daerah, itu
mendukung otonomi daerah (otda), memberikan desentralisasi kepada
daerah, itu justru untuk menjamin domokratisasi.