Logistik Pilres 2014/Ist Tomohon, MTN.com – Semakin dekatnya Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti, diakui Komisi Pemilihan ...
Logistik Pilres 2014/Ist |
Tomohon, MTN.com – Semakin dekatnya Pemilihan Umum
Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti, diakui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota
Tomohon masih kekurangan dari sisi logistik pemilu.
Beldie Tombeg Ketua KPU Kota Tomohon mengakui pihaknya masih kekurangan 58 surat suara pilpres 9 Juli 2014, setelah merampungkan pelipatan surat suara sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah surat suara cadangan 2 persen.
“Surat suara untuk Kota Tomohon masih kurang 58 setelah petugas menuntaskan pelipatan surat kemarin. Mestinya berjumlah 72.299, sesuai jumlah DPT 70.881 ditambah 2 persen, tapi ternyata tidak seperti itu,”' kata Tombeg didampingi Kepala Divisi Humas Stenly Kowaan, Kepala Divisi Data Arie Lasut, dan Kepala Divisi Hukum Ferlansius.
Kendati mengalami kekurangan surat suara, namun Beldie menjamin seluruh logistik pilpres akan tersedia dan tersalur sesuai waktunya, yakni minimal dua hari sebelum waktu pencoblosan, sebab semua kekurangan sudah dilaporkan ke KPU RI untuk dilengkapi.
“Kekurangan surat suara itu sudah diberitahukan ke KPU RI, jadi akan segera dilengkapi sesuai kebutuhan dan didistribusikan dua hari sebelum waktu pemungutan suara,”' ungkapnya.
Ia berharap seluruh masyarakat yang sudah masuk dalam DPT dapat menggunakan hak pilih dengan benar, tak boleh golput, sebab satu suara sangat penting artinya untuk ikut membangun bangsa dan Negara Indonesia. (*/tm)
Beldie Tombeg Ketua KPU Kota Tomohon mengakui pihaknya masih kekurangan 58 surat suara pilpres 9 Juli 2014, setelah merampungkan pelipatan surat suara sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) ditambah surat suara cadangan 2 persen.
“Surat suara untuk Kota Tomohon masih kurang 58 setelah petugas menuntaskan pelipatan surat kemarin. Mestinya berjumlah 72.299, sesuai jumlah DPT 70.881 ditambah 2 persen, tapi ternyata tidak seperti itu,”' kata Tombeg didampingi Kepala Divisi Humas Stenly Kowaan, Kepala Divisi Data Arie Lasut, dan Kepala Divisi Hukum Ferlansius.
Kendati mengalami kekurangan surat suara, namun Beldie menjamin seluruh logistik pilpres akan tersedia dan tersalur sesuai waktunya, yakni minimal dua hari sebelum waktu pencoblosan, sebab semua kekurangan sudah dilaporkan ke KPU RI untuk dilengkapi.
“Kekurangan surat suara itu sudah diberitahukan ke KPU RI, jadi akan segera dilengkapi sesuai kebutuhan dan didistribusikan dua hari sebelum waktu pemungutan suara,”' ungkapnya.
Ia berharap seluruh masyarakat yang sudah masuk dalam DPT dapat menggunakan hak pilih dengan benar, tak boleh golput, sebab satu suara sangat penting artinya untuk ikut membangun bangsa dan Negara Indonesia. (*/tm)