Fasilitas Ruang Kelas yang Mewah/Ist MTN.com -Siapa bilang sekolah terbaik harus selalu berada di pusat kota, mewah, dan fasilitas pen...
Fasilitas Ruang Kelas yang Mewah/Ist |
Pendapat itu yang coba dibagikan oleh Anita Lie, Takim Andriono, dan Sarah Prasasti dalam buku Menjadi Sekolah Terbaik. Dalam buku setebal 192 halaman itu, ketiga pendidikan tersebut mengulas berbagai praktik terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama kualitas sekolah.
Ketiga penulis sepakat, pada dasarnya sekolah-sekolah di Indonesia memiliki potensi dan kesempatan untuk berkembang. Hanya saja, para pengelola belum menyadari cara terbaik untuk meningkatkan kualitas.
Mereka menilai, peningkatan kualitas sekolah tidak harus dengan fasilitas dan jumlah peserta didik berlimpah. Cukup dengan memaksimalkan fasilitas dan sumber daya yang ada, sekolah bisa meningkatkan dirinya dari sekolah yang kalah menjadi sekolah pemimpin.
Buku terbitan Tanoto Foundation itu memberikan kerangka dasar dalam memetakan permasalahan separasi pendidikan. Kemudian menganalisis permasalahan tersebut dan memberikan dimensi solusi terbaik.
Tidak hanya itu, buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh menarik yang dialami penulis ketika membimbing sekolah-sekolah di daerah terpencil Indonesia. Dengan fasilitas seadanya tapi memiliki strategi dan tekad untuk maju dari anggota sekolah, mereka mampu menjadi duta di daerahnya.
"Buku ini merupakan tulisan reflektif kami bertiga selama mendampingi peserta Tanoto Foundation yang mengabadikan diri untuk mengajar di daerah terpencil selama 2006-2009. Maka di setiap akhir ulasan akan muncul kisah inspiratif seorang pengajar si daerah terpencil untuk memperjelas ulasan tersebut," papar Sarah Prasasti kepada wartawan selepas peluncuran buku di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini.
Menurut Sarah, semua cerita guru yang dimasukkan ke dalam buku tersebut memiliki kesan tersendiri baginya. Mereka mampu menghadapi tantangan yang ada dengan cara kreatif dan unik sehingga bisa dimanfaatkan oleh para guru maupun calon guru sebagai motivasi dan inspirasi.
"Kami selalu membayangkan guru yang kami temui di daerah tertentu saat menulis. Mereka semua sangat menginspirasi dengan cara masing-masing. Di Pelalawan, misalnya. Guru di sana benar-benar memakai kearifan lokal dalam mengajar muridnya," tuturnya. (*/oz)