Manadotopnews.com - Pengeroyokan berujung maut terjadi di ruas Jalan Walanda Maramis, tepatnya di depan Kantor Lurah Pinaesaan, Wenan...
Manadotopnews.com - Pengeroyokan berujung maut terjadi di ruas Jalan Walanda Maramis, tepatnya di depan Kantor Lurah Pinaesaan, Wenang, Manado, Sabtu (15/06/2019), sekitar pukul 03.30 WITA.
MHA alias Haris (27), warga Pinaesaan, tewas dalam kejadian dinihari itu. Sedangkan dua orang lainnya menderita luka cukup serius, yaitu RH alias Rico (20), warga Dendengan Dalam, Paal Dua, Manado, dan FN alias Fralen (20), warga Pinaesaan.
Kronologisnya, sekitar pukul 03.00 WITA, Rico dan temannya berinisial A berboncengan sepedamotor lalu berpapasan dengan Fralen yang membocengkan perempuan berinisial G, di dekat tempat kost G, di wilayah Dendengan Dalam.
Saat akan keluar lorong atau gang, Fralen dan G dihadang oleh Rico dan A. Hal ini memicu terjadinya salah paham antara Rico dengan Fralen. Fralen lalu meminta G turun.
Fralen yang menuju Jalan Walanda Maramis Kanaka, dikejar oleh Rico dan A hingga ke depan Lorong Las Vegas. Diduga, ada dua teman Rico lainnya yang ikut mengejar Fralen.
Di dalam lorong tersebut, Fralen bertemu dengan teman-temannya yang sedang ‘nongkrong’, lalu memberitahukan bahwa dirinya dikejar empat orang yang mengendarai sepeda motor. Fralen Cs lalu mengejar balik Rico dan tiga temannya.
Karena banyak yang mengejar, tiga teman Rico langsung ‘tancap gas’ dan meninggalkan Rico seorang diri, di sekitar TKP. Rico kemudian melarikan diri ke arah Kantor Lurah Pinaesaan, namun akhirnya tertangkap oleh Fralen Cs.
Di depan kantor tersebut, Rico dikeroyok oleh Fralen Cs menggunakan tangan kosong dan juga dengan senjata tajam, hingga mengalami 8 luka tikaman.
Dalam keadaan terluka, Rico berhasil merebut pisau dari salah satu pengeroyok, lalu menikamkannya ke arah Haris (salah seorang teman Fralen), tepat di dada kiri. Tikaman telak ini mengakibatkan Haris akhirnya meregang nyawa. Setelah itu Rico juga menikam Fralen yang mengakibatkan luka pada langit-langit mulutnya.
Rico kemudian melarikan diri ke arah Paal Dua dan oleh teman-temannya dibawa ke Rumah Sakit Medical Center, selanjutnya dirujuk ke RSUP Prof. Kandou Manado. Sementara Haris dan Fralen dievakuasi teman-temannya ke Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado.
Fralen yang mengalami luka cukup serius akhirnya juga dirujuk ke RSUP Prof. Kandou Manado. Jenazah Haris selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel melalui Kasubbag Humas, Iptu Tomi Oroh membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kasus ini dalam penyelidikan, penanganan dan pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” tandasnya. (Redaksi)