Manadotopnews.com - Perkembangan swasembada pangan yang sampai saat ini terus digalakan semakin menunjukan hal yang positif dimana kegia...
Manadotopnews.com - Perkembangan swasembada pangan yang sampai saat ini terus digalakan semakin menunjukan hal yang positif dimana kegiatan swasembada pangan ini terus dipacu guna tetap dapat mensejahterakan masyarakat khususnya di wilayah Korem 131/Santiago hal ini terus digalakkan yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Kodim jajaran Korem 131/Santiago.
Pada kegiatan seperti ini guna tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat di wilayah Kodim 1302/Minahasa maka atas kerjasama pihak Kodim dengan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara menyelenggarakan Tanam Padi Perdana di lokasi cetak sawah di Desa Molompar II Atas Kecamatan Tombatu yang menghadirkan Komandan Korem 131/Santiago dalam Tanam Padi Perdana tersebut yang didampingi oleh Bupati bersama Forkopimda Minahasa Utara.
Dalam kegiatan tersebut sebelum melaksanakan penanaman terlebih dahulu diawali dengan pertemuan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi dan Bupati serta Forkopimda Mitra bersama masyarakat dan kelompok Tani yang ada di Desa Molompar II Atas yang dalam sambutan Danrem 131/Santiago mengatakan "Perlu diketahui bahwa tanam padi yang kita lakukan pada pagi hari ini adalah salah satu strategi Upsus untuk meningkatkan produksi pangan melalui metode tanam perdana ini, kita dapat memutus rantai hama penyakit tanaman yang menjadi musuh terbesar para petani, memudahkan pengaturan irigasi, memudahkan distribusi sarana produksi, lebih efisien dalam penggunaan alat mesin pertanian (Alsintan), memudahkan pemanenan, dan memudahkan kerja sama dengan pihak luar karena dapat lebih terjadwal.
Gerakan tanam padi perdana ini bukannya tanpa hambatan, karena akan selalu ada kepentingan yang berbeda, misalnya ada yang ingin mendahului tanam karena berharap memperoleh harga yang lebih baik karena panen lebih awal, atau karena ada yang ingin menanam tanaman pangan yang lain karena dianggap mempunyai nilai ekonomis yang lebih baik, atau bahkan karena kepercayaan tradisional untuk menunda masa tanam. Oleh karena itu, seluruh Stakeholders (pemangku kepentingan) Upsus harus aktif dan konsisten mensosialisasikan manfaat cara tanam padi yang baik kepada para petani. Ini semua juga adalah demi kesejahteraan para petani itu sendiri. Kepada para akademisi dan ahli pertanian, berikan informasi yang ber-manfaat secara terus-menerus kepada para petani agar mereka senantiasa dibekali dengan ilmu pengetahuan pertanian yang terkini dan kepada para penyuluh lapangan dan para Babinsa pendamping, jangan pernah lelah dan bosan mendampingi para petani, karena merekalah ujung tombak keberhasilan program Swasembada pangan nasional.
Kepada para petani, mari kita gelorakan semangat bertani kepada keluarga dan lingkungan di sekitar kita masing-masing. Apalagi saat ini bidang pertanian sedang menjadi prioritas utama pemerintah, dengan demikian, kendala apapun yang dihadapi akan selalu menjadi perhatian pemerintah, baik di pusat maupun di daerah dengan tema
“Melalui Gerakan Tanam Perdana pada Lokasi ini di Minahasa Tenggara, Mari Kita Wujudkan Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan".
Dalam acara penanaman padi perdana turut juga dihadiri Kasrem 131/Santiago, Kasiops Korem, para Dandim jajaran, bupati Mitra, Waka Polres Minsel, Kadis Pertanian Provinsi Sulut dan Mitra, Anggota DPRD Mitra serta tamu undangan dan masyrakat Molompsr II, namun sebelumnya pelaksanaan tanam padi Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Joseph Robert Giri SIP MSi dan rombongan mengikuti terlebih dahulu kegiatan peresmian Resting Area Gunung Potong dan pengukuhan pengurus Adat Kabupaten Mitra.