Ilustrasi Kotabunan, Manadotopnews.com - Di awal tahun 2018, masyarakat kembali diresahkan oleh gas elpiji 3 (kg) yang langka. Bahka...
Ilustrasi |
Kotabunan, Manadotopnews.com - Di awal tahun 2018, masyarakat kembali diresahkan oleh gas elpiji 3 (kg) yang langka. Bahkan, kelangkaan gas elpiji 3 kg hampir dirasakan di seluruh wilayah Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
Imbas dari gas elpiji 3 kg langka, masyarakat harus menebusnya dengan harga yang tidak wajar pada harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan. Bahkan ada yang mencapai Rp27.000 per tabung.
"Harga biasa saya dibeli Rp21.000 kini naik menjadi Rp27.000. Meski terbilang sangat mahal, mau tidak mau harus dibeli sebab kalau tidak, Rumah makan saya tidak bisa buka karena tidak ada Gas," ujar Adit Laemba, salah satu pemilik rumah makan Putri Solo.
Biasa ada beberapa menu yang kami sediakan tapi dengan langkanya gas elpiji, maka hanya satu menu yang disediakan. Dan juga biasa jam 05.00 wita sudah selesai masak, kini sampai pukul 07.000 wita, dikarenakan tabung gas yang terisi cuma satu dan banyak yang akan dimasak," sambung Adit saat bersua dengan Kabarpost.com Kamis (4/1).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan (P3) Pusran Beeg mengatakan, Dengan adanya kelangkaan Elpiji di wilayah Boltim, maka diharapkan kepada pihak pertamina untuk mengembalikan penyaluran ke agen resmi.
"Diminta kepada pihak pertamina untuk segera mengembalikan sepenuhnya penyaluran Elpiji itu ke agen resmi Mangimbali. Jangan lagi menunjuk pihak pihak lain sehingga menimbulkan kelangkaan seperti ini," tegas Pusran.
Kata Pusran, harapan ini sudah sering disampaikan bahkan Pemerintah Daerah sudah menyurati kepada pihak peetamina agar mengembalikan sepenuhnya proses penyaluran ke agen resmi Mangimbali agar tidak menimbulkan kelangkaan.
Terpisa, agen resmi Mangimbali, Silpana Sumilat, berujar, pihak Pertamina sudah mengembalikan proses penyaluran ke agen resmi Mangimbali.
"Pihak Pertamina sudah mengembalikan penyaluran kepada agen Mangimbali sejak tanggal 4 kemarin," ujar Silpana saat dikonfirmasi melalui via seluler sembari berucap kedepan diwilayah Boltim tidak ada lagi kelangkaan Elpiji.
(matt rey)