nampak Kadis Pendidikan Yusri Damopolii di dampinggi Jamal Rahman Iroth saat memberikan sambutan . Kotabunan, Manadotopnews.com -Denga...
nampak Kadis Pendidikan Yusri Damopolii di dampinggi Jamal Rahman Iroth saat memberikan sambutan . |
Kotabunan, Manadotopnews.com-Dengan semangat mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN) Rumah Sastra Boltim (RSB) menggelar kegiatan membaca massal, pada Sabtu dan Minggu (18/19/2017) bertempat di Desa Buyat Satu Kecamatan Kotabunan, Bolaang Mongondow Timur (Boltim).
"Niat utama kami adalah menumbuhkan minat membaca di seluruh kalangan masyarakat," ujar Jamal Rahman Iroth, pengelola RSB.
Menurutnya, kegiatan ini dirancang sederhana, namun menarik.
"Pengunjung bisa langsung memilih sendiri buku yang ingin dibaca, dari ribuan judul buku yang disediakan oleh Perpustakaan Daerah Boltim, sambil menikmati berbagai jajanan kuliner di stan-stan bazaar produk makanan, dan kerajinan tangan," terang Jamal.
Harapannya, warga Boltim bisa memanfaatkan acara ini sebagai momentum membangkitkan semangat membaca di seluruh kalangan.
,"Untuk kegiatan bazaar, kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin menampilkan karyanya dan untuk kegiatan membaca massal ini, didukung oleh Dinas Pendidikan Boltim," imbuh Jamal.
Kepala Dinas Pendidikan, (Kadispen) Kabupaten Boltim, Yusri Damopolii, mengapresiasi kegiatan tersebut.
Kata Yusri, Ini sebuah pembelajaran. Bahwa ternyata karya, ide, inisiatif dan kreatif ituTerkadang bukan lahir dari tenaga pendidik namun kadang muncul dari orang-orang tertentu yang punya kepedulian lebih bagi pendidikan.
"Hari ini telah kita saksikan bersama bahwa Jamal Iroth telah mampu membuat inovasi yang luar biasa. Bolaang Mongondow Timur, bahkan Sulawesi Utara, saya pikir baru di Desa Buyat, sistem pembelajaran yang seperti ini. Termasuk lokasinya yang begitu indah," tutur Yusri.
"Tempat ini tentunya akan kita jadikan media khusus sarana pembelajaran. Ini sangat cocok karena langsung berhubungan dengan alam sekitar dan tumbu-tumbuhan serta berhubungan dengan lingkungan abiotik dan biotik," tutup Yusri.
Dikabarkan Agenda tersebut, pengelola juga menyisipkan beberapa agenda workshop kecil. Di antaranya teknik dasar fotografi, teknik baca tulis puisi, dan juga menghadirkan beberapa expert dalam berbagai bidang, untuk membagi ilmu dan pengalaman mereka. Misalnya, public speaking, jurnalistik, bahkan untuk sharing Managemen Perjalanan Pendakian/Ekspedisi Hutan, menghadirkan salah satu pendaki gunung asal Sulut, yang terlibat dalam ekspedisi 28 gunung di Indonesia pada 28 Oktober lalu.(matt/rey)