Ilustrasi Manadotopnews.com - 'Bapak Angkat' atau strategi perbankkan dari Bang Arta Graha (AG) melalui Konsultan Media dan M...
Ilustrasi |
Manadotopnews.com - 'Bapak Angkat' atau strategi perbankkan dari Bang Arta Graha (AG) melalui Konsultan Media dan Media Partnernya Ronald Rompas lakukan klarifikasi terkait masalah dugaan penipuan penyaluran dana KUR di Bank AG.
"Untuk wilayah Bolmong, pihak Bank masih akan cek kebenarannya. Laporan dari LAKI jika benar maka kami akan benahi. Soal sanksi itu urusannya Bank AG dengan Bapak Angkat dan untuk sementara wilayah yang bermasalah, KUR-nya dibekukan," jelas Rompas kepada manadotopnews.com, Senin (11/9).
Terkait masalah uang yang sudah terlanjur dicairkan, masyarakat tidak usah khawatir karena angsuran itu tanggung jawabnya bapak angkat. Jadi jika ada yg keberatan dengan angsuran, nanti bapak angkat yang akan berurusan dengan bank, karena tidak mungkin bapak angkat pergi tagih lagi ke masyarakat.
"Pada perjanjian kontrak (PK) kan itu ada asuransi baik itu asuransi kredit maupun asuransi jiwa dan itu berlaku disemua bank yang melakukan kredit," ucapnya.
Lanjutnya, yang sudah cair pada tahun ini sudah 200-an lebih debitur. Plafonnya 25 juta, ada skema pencairan dengan melihat kemampuan mengangsur.
"Misalkan si A, saya melihat dia bisa mengangsur selama sebulan itu hanya 160, nah saya hanya kasih 5 juta. Nah begitu dilihat bagus atau lancar pembayarn kreditnya, saya tambah lagi di tahun berikut. Nantinya si debitur akan tetap menerima total 25 juta, tapi berthap. Dalam tanda tangan kontrak memang 25 juta, namun dalam penyalurannya diatur oleh bapak angkat," lanjutnya.
Ia juga membenarkan untuk anggaran 25 debitur pihak bank mencairkan semuanya ke bapak angkat, nantinya bapak angkat yang akan menyalurkan ke masyarakat dengan melihat kemampuan mengangsur para calon debitur.
"Prosesnya seperti ini, penyalurannya dari bank dulu ke bapak angkat, nanti dia yang menyalurkan ke debitur misalkan ada 25 debitur, nanti dia menilai dari segi kemampuan usaha calon debitur. Disurvei nantinya dilihat si A hanya mampu mangangsur sekian berarti cair pertama 5 juta, namun dipotong 6 bulan angsuran pertama. Jadi dari 5 juta itu angsurannya 160 ribu per bulan, dipotong 6 bulan pertama, jadi debitur hanya menerima Rp. 4.040.000. Ketika si debitur ini mulai mengangsur di bulan ketujuh sampai tahun pertama lancar, maka dicairkan lagi ditahun ke 2 dan angsurannya naik lagi dari 160 menjadi 320. Bunganya hanya 9% per tahun dan tetap seperti itu,"
Terinformasi, di Bank AG untuk menjadi seorang bapak angkat ada beberapa kriteria yang menjadi patokan bank. Termasuk harus mempunyai asyarakat binaan seperti kelompok tani dan bapak angkat harus mempunyai badan usaha misalkan koperasi dan sebagainya.
Sekedar diketahui, sebelumnya menurut para petani, pihak Bank menjanjikan dana KUR sebesar Rp. 25 juta per orang kepada para petani, namun yang dicairkan hanya Rp. 6 juta dan dipotong Rp. 1 juta untuk uang administrasi. Selain itu juga petani disuruh membayar Rp. 250 ribu untuk membuka rekening di Bank ini, sedangkan setelah kroscek, untuk buka rekening di Bang AG hanya bayar Rp. 50 ribu. Untu itu para petani mempertanyakan dikemanakan uang Rp. 1 juta dan Rp. 200 ribu untuk membuka rekening.(Dany)