Sehan Landjar, Bupati Boltim/ist Tutuyan, Manadotopnews.com -Menanggapi pernyataan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandow pada ...
Sehan Landjar, Bupati Boltim/ist |
Tutuyan, Manadotopnews.com -Menanggapi pernyataan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Steven Kandow pada acara Roadshow Perpustakaan di Kotamobagu, tentang rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Bupati berpendapat Wagub belum paham tentang dua hal.
“Menyikapi pernyataan Wagub Bapak Steven Kandow, berkaitan dengan rencana pembangunan Rumah Sakit di Boltim, menurut saya ada dua hal yang tidak dipahami oleh Wagub,” ujar Sehan, Kamis (10/08).
Bupati Boltim yang juga Ketua DPW PAN Sulut ini memaparkan, hal pertama yang belum dipahami oleh Wagub yaitu Rumah sakit adalah kebutuhan semua Daerah, sebagai bentuk jaminan kepada masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan, dan juga merupakan prioritas program nasional.
Sehingga, semua kepala daerah wajib hukumnya untuk menyiapkan sarana baik berupa Pustu, Puskesmas, Rumah Sakit serta sarana pendukung lainnya.
“Berkaitan dengan rencana pembangunan Rumah Sakit di Boltim, tentunya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat untuk menentukan klasifikasinya, bukan Pemda. Sementara Pemda hanya mengusulkan dan Kementrian Kesehatan yang menetapkan tipenya,” tutur Bupati Dua Periode ini.
Tambahnya, hal kedua yang belum dipahami oleh Wagub adalah tentang kaidah bahasa.
Bahkan menurut Sehan, seorang pejabat sekelas Wagub Sulut sangat tidak etis ketika dalam pidato atau sambutan di hadapan banyak orang, lantas menggunakan kata ‘Maniso’ seperti dalam pemberitaan sejumlah media masa.
“Yang kedua, saya menilai Wagub belum pintar menggunakan kata atau kalimat, dan masih kurang paham tentang kaidah bahasa. Sehingga beliau menggunakan kata yang kurang etis menurut saya untuk dilontarkan oleh pejabat sekelas Wagub,” sindir Singa Podium (Julukan Bupati Boltim Sehan Landjar).
Bupati yang kental dengan gaya kumis tebal ini mengaku, ia sangat memahami bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda soal penggunaan dan penyusunan tata bahasa yang baik.
“Karena menurut saya, kata ‘maniso’ seperti yang dilontarkan oleh Wagub itu, kebanyakan hanya diucapkan oleh laki-laki Sundal,” pungkas Bupati yang dikenal kritis ini.
Dikabarkan, pernyataan Sehan Landjar tersebut merupakan respon atas pernyataan Wagub saat memberikan sambutan di acara Roadsho Perpustakaan di Kotamobagu, Rabu (09/08) kemarin.
Seperti yang dimuat pada salah satu media online BMR, https://kroniktotabuan.com/boltim/steven-sampaikan-ke-sehan-landjar-jangan-maniso-buat-rsud-baru . Wagub menyentil soal rencana pembangunan RSUD Boltim.
(Matt/Rey)