Nuangan, Manadotopnews.com - Pria paru baya ini seminggu tiga, kali ke kebun untuk menanam, membersihkan rumput serta memanennya. Jarak...
Nuangan, Manadotopnews.com - Pria paru baya ini seminggu tiga, kali ke kebun untuk menanam, membersihkan rumput serta memanennya. Jarak antara kebun dan rumah kurang lebih 4 kilometer.
Untuk ke kebun Opa Samuel (81) warga Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mingondow Timur (Boltim) ini selalu berjalan kaki. jalur ke kebun melewati perbukitan, Sehingga harus berangkat dari rumah sekitar Pukul 06.00 Wita.
"Yah memang harus dari pagi hari, biar tidak panas. Jika berangkat 06.00 Wita sampai di kebun 07.30 Wita," ujar Opa Samuel.
Karena umur sudah tidak muda lagi kata Dia, Perjalanan ke kebun harus empat kali beristirahat. "Beruntung jika ada mobil atau sepeda motor yang melintas. Mereka selalu menawarkan tumpangan," tutur Samuel lagi.
Pria asal Kepulauan Sangihe ini sudah bekerja sebagai petani sejak tahun 1980 dan bermukim Desa Jiko Belanga bersama sang istri Lin Sumuru (71).
"Anak-anak sudah melarang ke Kebun, tapi saya bilang papa masih kuat dan kalau tidak ke kebun pasti sakit," katanya saat berbincang santai dengan Sejumlah awak , Senin (5-6-2017).
Opa Samuel yang menanam berbagai umbi umbian, singkong, kacang tanah, dan kacang ijo ini setiap hari mampu membawa pulang 15-20 kg hasil kebunnya.
Sementara itu, Oma Lin Sumuru (71) istri Opa Samuel mengatakan, biasanya ke kebun selalu bersama opa. Tapi akhir-akhir ini sudah tidak lagi, karena merasa tak mampu lagi.
"Memang Samuel kalau satu hari tidak ke kebun, rasanya akan sakit. Padahal anak saya sudah larang," ujar Oma Lin.
Kata dia, alasan Samuel pergi ke kebun ingin mengambil ubi jalar dan singkong, karena tidak bisa makan beras. Kalau hanya seminggu satu kali bisa, tapi ini tiga kali.
" Biasanya saya temani opa, karena selain khawatir dengan kondisi jalan yang sepi, saya juga menjaga agar Opa tetap bisa aman kembali kerumah, " kunci Oma Lin.
(Matt/Rey)