Nampak sejumlah warga yang terlantar akibat Polemik Supir angkot vs Transportasi Online/is Manadotopnewws.com - Tolek transportasi onli...
Nampak sejumlah warga yang terlantar akibat Polemik Supir angkot vs Transportasi Online/is |
Manadotopnewws.com - Tolek transportasi online, ribuan Sopir Angkutan Kota (Angkot) se-kota Manado menggelar aksi demonstrasi (demo) di kantor Gubernur dan Pemkot Manado, kamis (23/3/2017).
Massa yang bergerak sejak pukul 09.00 wita dari gedung koni ini menuntut agar pemerintah menutup Ojek Online (Go-jek) dan taxi online (Go-car) yang dianggap sangat merugikan para sopir angkot serta Organda
Feldy Kalo Moleong, Ketua Organda Manado menyampaikan bahwa sopir angkot merupakan angkutan umum yang sah di Kota Manado yang menjalankan aturan yang diberlakukan pemerintah seperti membayar pajar pajak, izin trayek, maupun KIR.
“Kami adalah angkutan umum yang sah, kami punya perusahaan, dan kami juga terdaftar, Kami pun mengurus ijin trayek maupun KIR, jadi kami melakukan aksi damai ini karena kami membayar PAD cukup besar kepada pemerintah" Ujar Moleong
Untuk itu, kami minta kepada pemerintah agar menutup beroperasinya Ojek Online (Go-jek), taxi online (Go-car) dan taxi gelap (plat hitam liar) yang merugikan kami sopir angkutan umum yang sah.
"kami minta kepada pemerintah agar menutup beroperasinya Ojek Online (Go-jek), taxi online (Go-car) dan taxi gelap (plat hitam liar) yang merugikan kami" ungkapnya.
Untuk diketahui jumlah masa diperkirakan ribuan orang ini terdiri dari berbagai jenis angkutan, yaitu angkutan kota, bus, taxi blue Bird dan Dian taxi. aksi para sopir angkot inipun alhasil membuat ribuan masyarakat terlantar dijalanan. (Shaker)
Feldy Kalo Moleong, Ketua Organda Manado menyampaikan bahwa sopir angkot merupakan angkutan umum yang sah di Kota Manado yang menjalankan aturan yang diberlakukan pemerintah seperti membayar pajar pajak, izin trayek, maupun KIR.
“Kami adalah angkutan umum yang sah, kami punya perusahaan, dan kami juga terdaftar, Kami pun mengurus ijin trayek maupun KIR, jadi kami melakukan aksi damai ini karena kami membayar PAD cukup besar kepada pemerintah" Ujar Moleong
Untuk itu, kami minta kepada pemerintah agar menutup beroperasinya Ojek Online (Go-jek), taxi online (Go-car) dan taxi gelap (plat hitam liar) yang merugikan kami sopir angkutan umum yang sah.
"kami minta kepada pemerintah agar menutup beroperasinya Ojek Online (Go-jek), taxi online (Go-car) dan taxi gelap (plat hitam liar) yang merugikan kami" ungkapnya.
Untuk diketahui jumlah masa diperkirakan ribuan orang ini terdiri dari berbagai jenis angkutan, yaitu angkutan kota, bus, taxi blue Bird dan Dian taxi. aksi para sopir angkot inipun alhasil membuat ribuan masyarakat terlantar dijalanan. (Shaker)