Dua Preman Tomohon saat Diamankan Aparat/ist Manadotopnews.com, Tomohon – Upaya memerangi tindakan para premanisme yang meresahkan d...
![]() | |
Dua Preman Tomohon saat Diamankan Aparat/ist |
Manadotopnews.com, Tomohon – Upaya memerangi tindakan para premanisme yang meresahkan di wilayah hukum Polres Tomohon. Rabu (19/10/2016) dini hari tadi, 1 dari 2 preman yang diamankan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
Adalah NP alias Openg ditembak di paha kanan karena berusaha melarikan diri dari dalam mobil Unit Reserse Mobile (Resmob) Polres Tomohon.
Openg dan rekannya, LRW alias Omy yang ditangkap Tim Resmob Tomohon bersama Timsus Totosik di Kelurahan Matani I Lingkungan I Kecamatan Tomohon Tengah, kompleks hutan rokrok belakang Cafe Makatana kini sudah diamankan di Mapolres Tomohon.
Kasat Reskrim Polres Tomohon, AKP Frelly Sumampouw membenarkan penangkapan kedua preman tersebut. “Pelaku merupakan residivis dan sering bikin resah masyarakat dengan aksi preman mereka,” jelas mantan anggota Timsus Manguni Charlie Polda Sulut ini.
Penangkapan kedua tersangka tersebut bermula aksi perkelahian antar preman. Orlando Anes alias Tablet mengalami luka potong tangan kiri dan luka tombak di lengan kiri yang dilakukan kedua tersangka.
Kejadian berdarah ini langsung ditindaklanjuti petugas gabungan Tim Resmob Polres Tomohon dipimpin Aipda Bobby Rengkuan dan Timsus Totosik dipimpin Ipda Joko Lolono.
Saat dilakukan penggrebekan di sebuah rumah belakang Café Makatana kompleks Hutan Rokrok dan hendak digelandang ke Mobil Resmob yang diparkir berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penanggakapan, tersangka Openg tiba-tiba berusaha melarikan diri.
Tak pelak, petugas terpaksa memuntahkan timah panas dari moncong pistol dan telak mengena dip aha kanan. “Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku. Selanjutnya pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dirawat,” tandas Sumampouw.
Polres Tomohon menurut mantan Kapolsek Bitung ini, akan selalu memberikan perhatian terhadap kasus yang bisa menyulut tawuran antar kelompok (Tarpok) dan tawuran antar kampung (Tarkam).
“Kami tak segan-segan memberikan tindakan tegas. Laporan yang masuk ke Polres dan Polsek akan kami identifikasi yang pelakunya sering membuat masalah. Kami berjanji akan memburu mereka yang merupakan tersangka melalui Tim Khusus yang sudah dibentuk,” tegasnya sembari mengajak seluruh masyarakat Tomohon bekerjasama menghentikan kekerasan dan gaya premanisme. (*Shaker)