Pedagang Pasar Bersehati saat Mendatangi Kantor DPRD Kota Manado/mtn Manadotopnews.com - Selang dua hari berturut-turut, (8-9/08/201...
Pedagang Pasar Bersehati saat Mendatangi Kantor DPRD Kota Manado/mtn |
Manadotopnews.com - Selang dua hari berturut-turut, (8-9/08/2016) Puluhan pedagang pasar bersehati mendatangi kantor DPRD Kota Manado. Kedatangan para pedagangan ini mengeluhkan tindakan yang dilakukan pihak PD pasar yang dinilai tidak cerdas dan tidak profesional, yang menutup akses pintu masuk pelelangan ikan di dimana penutupan pintu masuk tersebut sangat merugikan para penampung dan pedagang ikan yang berada di dalam area lokasi pelelanagan ikan.
"Kami tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh pihak PD pasar yang menutup pintu masuk pelelangan ikan. Pintu tersebut sudah lama ada dan merupakan akses baik penampung, pedagang dan pembeli ikan dalam melakukan transaksi jual beli. Penutupan pintu pelelangan itu jelas merugikan kami" tegas Husini, penampung ikan di pelelangan.
Pedagang Bersehati Saat Hearing dengan Anggota Dewan/mtn |
Senada dengan Husini, Udin pedagang ikan mengatakan bahwa apa yang dilakukan PD pasar sangat tidak mendasar dan terkesan diskriminasi kepada kami selaku pedagang ikan.
"Kami ini juga korban penertiban petugas pasar, waktu mau pembagian tempat dihanggar kami di data, saat kami cek ternyata nama kami tidak ada, makanya kami cari tempat di area pelengan ikan. Dan sekarang pintu pelelangan ikan yang jadi akses masuk keluar antar pedagang dan pembeli mau ditutup PD pasar, alasannya apa? tambah lagi itu wilayah dinas perikanan bukan PD pasar ini kan aneh" ucap udin sembari mempertanyakan.
Semntara itu Noho Poiyo selaku ketua LP2M menyayangkan tindakan yang dilakukan pd pasar yang menutup pintu pelelangan ikan yang menjadi akses antara pedagang maupun pembeli yang berada didalam area tersebut.
"Kami kecewa dengan apa yang dilakukan pd pasar yang menutup pintu pelelangan tersebut. Dan jujur saja sampai sejauh ini kami juga tidak tau visi misi dari pak dirut pd pasar yang belum lama ini dilantik" ujar Noho.
Untuk itu, kami minta kepada anggota dewan agar mendesak pihak PD pasar supaya segera membongkar kembali pintu masuk yang telah ditutp tersebut sehingga tidak menimbulkan polemik lagi dengan para pedagang.
"Kami minta anggota dewan agar mendesak pihak pd pasar membongkar pintu yang telah ditutup tersebut dengam secepatnya, Klo terlalu lama khawatirnya pedagang somo bapikir kotor' karna so nda mo dapa mancari mo hidupi kebutuhan Keluarga sehari-hari. Apalagi kami ini hanya pedagang sehari tidak mencari tidak dapat makan, beda dengan bapak anggota dewan atau pun pd pasar biar nda mancari gaji masuk trus. Untuk itu kami minta secepatnya di bongkar agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan"tandas Noho. (Shaker)