Ilustrasi Tarkam/ist Mitra, mtn.com- Jumat (25/03) tengah malam hingga sabtu (26/03) Bentrokan antar warga terjadi di Desa Basaan, Ke...
Ilustrasi Tarkam/ist |
Mitra, mtn.com- Jumat (25/03) tengah malam hingga sabtu (26/03) Bentrokan antar warga terjadi di Desa Basaan, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) provinsi Sulawesi Utara.
Warga yang terlibat tarkam saling lempar bom ikan ke beberapa rumah yang mengakibatkan beberapa rumah terbakar.
Menanggapi bentrok tersebut ,Personil dan tim khusus Polda Sulut pun langsung turun ke lokasi diantaranya Tim Baracuda Manguni dan SatBrimob.
Rumah Warga Basaan Terbakar/ist |
Informasi yang berhasil dihimpun, keributan terjadi sejak Jumat, (25/03) tengah malam dan hingga dinihari penyerangan dan pembakaran masih terjadi.
Bentrok antar warga yang ikut penyerangan menggunakan panah wayer, dan bom ikan serta saling lempar batu.
Kapolda Sulut Wilmar Marpaung dan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap segera memfasilitasi pertemuan antar warga Desa Basaan, Sabtu (26/3).
Hadir dalam pertemuan tersebut tokoh masyarakat, tokoh agama, dan anggota DPRD Boltim. Semua yang hadir sepakat agar konflik terjadi di Basaan diselesaikan secara hukum.
“Ini bukan masalah SARA, Ini kriminal murni. Siapapun bersalah harus ditindak sesuai hukum. Ini negara hukum tak ada kebal hukum. Saya minta untuk mencari dan tangkap pelaku pemukulan. Orangtua harus menyerahkan secara sukarela. Kalau tidak paksa, bawa pasukan. Kita tegas. Begitu juga kasus pembakaran rumah dan informasi ada bom harus ditindak,” kata Kapolda Sulut dalam pertemuan dengan warga, seperti dikutip dari tribun manado
Kapolda meminta Kapolres Minsel untuk melakukan sweeping senjata tajam, panah wayer, minuman keras ke rumah-rumah warga.
Perwakilan Muslim dan kristen pun melakukan doa bersama untuk kedamaian desa Basaan. (Shaker).