Dialog Publik Jarod, selasa (02/02/2016/mtn Manadotopnews.com - Dialog Publik yang digelar jurnalis online manado bertempat dihotel ast...
Dialog Publik Jarod, selasa (02/02/2016/mtn |
Manadotopnews.com - Dialog Publik yang digelar jurnalis online manado bertempat dihotel aston selasa, 03/02/2016 menjadi diskusi yang paling menarik disimak oleh seluruh lapisan masyarakat yang hadir saat pada pelaksanaan dialog tersebut.
Dilaog publik yang mengangkat tema "Pertisipasi Masyarat dan Ormas Dalam Menjaga Stabilitas Politik, Kemanan, Menjelang dan Pasca Pilkada Manado" menghadirkan tiga narasumber yang diantaranya, pengamat politik, Ferry Liando, Pihak Pemkot Walikota Manado yang diwaikili kadis kominfo beserta kabag humas kota manado dan KPU Manado.
Yusuf wowor selaku KPU Manado dalam pemaparannya menyampaikan keseriusan pihaknya sebagai penyelenggara pilkada berkomitmen mengsukseskan pelaksana pilkada manado agar menjadi pilkada yang berkualitas sesuai dengan konstitusi undang-undang.
"Kami serius mengsuksekan pelaksanaan pilkada manado menjadi pilkada yang berkualitas sesuai dengan amanat undang-undang, akan tetapi satu dan hal lainnya menyebabkan pelaksanaan pilkada manado yang dijadwalkan tanggal 9 Desember itu ditunda" Jelas Wowor
Lebih lanjut disampaikan Wowor, berdasarkan surat rekomendasi KPU pusat tetapkan pilkada lanjutan bagi daerah-daerah yang mengalami penundaan pelaksanaan pilkada tidak boleh lewat dari bulan februari.
"Berdasarkan surat rekomendasi KPU Pusat kami menetapkan Pilkada Manado tanggal 17 Februari 2016" Ujar Wowor.
Ditambahkannya pula, bahwa KPU sudah proaktif dengan berkoordinasi dengan pihak pemkot dan semua kewajiban telah kami jalankan guna menghasilkan pilkada yang berkualitas di kota Manado
"Semua kewajiban telah kami jalankan guna menghasilakan pilkada yang berkualitas bagi kota manado namun jika tanpa dukungan anggaran tentunya pilkada yang kita harapkan kemungkinan tidak bisa terlaksana" tutup Wowor.
Sementara itu, Frangky Mocodompis mewakili pemerinta kota manado menyampaikan bahwa walikota Royke Roring dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan pemerinta kota manado sangat mendukung sepenuhnya pelaksanaan pilkada yang berkualitas di kota manado.
"Penetapan jadwal wewenang KPU, akan tetapi pemkot belum bisa mendukung anggaran pelaksanaan pilkada tersebut" jelas Mocodompis
Lanjut mocodompis, mengapa pemkot belum bisa mendukung, karna pemkot lebih mengedepankan kehati-hatian agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.
"Ada dua aturan yang perlu diperhatukan dalam masalah ini, yakni UU no 44 menjelaskan tugas pemkot menyiapkan anggaran. UU no 52 pemkot harus menetapkan anggaran di APBD. Sementara anggaran tuk pilkada ini tidak tertata di APBD. Inilah alasan kenap pemkot berhati-hati agar tidak menjadi masalah dikemudian hari" tandas Mocodompis, Kabag Humas Pemkot Manado. (Shaker)