Taufik Polu dan Abdul Wahid Ibrahim (Kanan)/mtn Manadotopnews.com - Penundaan Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado terus mendapat tang...
Taufik Polu dan Abdul Wahid Ibrahim (Kanan)/mtn |
Manadotopnews.com - Penundaan Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado terus mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, baik dari kalangan Akademis, LSM, Politisi maupun masyarakat kota Manado pada umumnya. Taufik Polu salah satu tokoh masyarakat Sindulang I kepada awak media ini mengatakan dengan adanya penundaan pilwako ini kami harap penyelengggara pemilu bisa merangkul semua kepentingan para pasangan calon (Paslon) yang akan bertarung di pilwako, terlebih khusus Jimmy Rmba Rogi (Imba) dan Boby Daud yang telah berapa kali dianulir oleh KPU Manado sehingga bisa diikut sertakan dalam pilwako Manado, apalagi Imba-Boby saat ini telah mengantongi surat putusan dari PTUN Makasar.
"Dengan adanya Surat PTUN Makasar ini, Kami minta agar Penyelenggara Pemilu mengembalikan hak-hak Imba-Boby yang dipasung dikembalikan" Ujar Taufik Polu, Jumat (11/12/).
Lanjut Taufik, kami juga meminta agar penyelenggara pemilu mengikut sertakan kembali Imba-Boby pasangan yang diusung partai Golkara dan PAN ini untuk bertarung di pilwako memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Manado.
"Kami minta kepada KPU agar mengikut sertakan Imba_Boby di Pilwako memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Manado" pungkas Taufik.
Sementara itu di tempat yang sama, Abdul Wahid Ibrahim mengatakan hak demokrasi seseorang jangan dibatasi oleh penyelenggara Pemilu apalagi dengan alasan politis. Apalagi Pak Imba_Boby sejak awal telah mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh KPU, mulai dari penaftaran, memperoleh nomor urut, melakukan tahapn kampanye, dsb.
"Sebaiknya Imba_Boby di Ikut sertakan dalam pilwako, mengingat selama ini Pak Imba_Boby sejak awal telah mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh KPU" Ujar Wahid, yang juga Politisi Kader PAN
Ditambahkan Wahid, meskipun terjadi penundaan pelaksanaan pilwako, kami berharap agar penyelenggara pemilu tetap mengedepankan sikap netral, tidak berpihak pada kepentingan sekelompok orang agar pelaksanaan pilwako ini berjalan dengan baik, aman dan tertib sesuai amanah undang-undang.
"Kami minta KPU sebagai penyelenggara pemilu harus menunjukan sikap independennya agar peleksanaan pilkwao manado berjalan dengan baik, aman dan tertib sesuai dengan amanah undang-undang" Tutup Wahid, yang juga anggota DPRD Kota Manado. (Shaker)