Mothercare dan ELC Gelar Sosialisasi di Siloam Manado/mtn Manadotopnews,com, Lewat kegiatan sosialisasi dengan menggandeng pihak Ru...
Mothercare dan ELC Gelar Sosialisasi di Siloam Manado/mtn |
Manadotopnews,com, Lewat kegiatan sosialisasi dengan menggandeng pihak Rumah Sakit (RS) Siloam dalam menjawab kebutuhan masyarakat Kanmo Retail Grup (KRG) kembali melakukan ekspansi di salah satu kota terbesar di Indonesia yakni Manado. Menjelang akhir tahun menjadi momen yang tepat bagi KRG untuk berekspansi di Manado, diawali dengan dua merek dari segmen "Kinds and Baby" yakni Mothercare (retailer global nomor satu di pasar ibu, bayi serta anak-anak) dan Early Lerning Centre (ELC) merupakan produsen mainan edukasi untuk anak-anak 0-8 tahun.
Di Mothercare tersedia semua keperluan ibu hamil, bayi dan anak umur 8 tahun. Mulai dari maternity, babywear, traveel, home safety, nusery, bath time, feeding, dan playtime. Di ELC sendiri memiliki 8 kategori mainan yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang si-Kecil, diantaranya : Baby Toddler, Let's Pretend, Sport & Activity, Puzzle & Games, Action & Adventure, Art & Creativity, Making Music, dan Learning & Books. Tentunya produk yang ditawarkan dengan kualitas yang terbaik untuk ibu dan anak. Keduanya telah resmi beroperasi di Manado Town Square sejak 22 Oktober 2015.
Di Mothercare tersedia semua keperluan ibu hamil, bayi dan anak umur 8 tahun. Mulai dari maternity, babywear, traveel, home safety, nusery, bath time, feeding, dan playtime. Di ELC sendiri memiliki 8 kategori mainan yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang si-Kecil, diantaranya : Baby Toddler, Let's Pretend, Sport & Activity, Puzzle & Games, Action & Adventure, Art & Creativity, Making Music, dan Learning & Books. Tentunya produk yang ditawarkan dengan kualitas yang terbaik untuk ibu dan anak. Keduanya telah resmi beroperasi di Manado Town Square sejak 22 Oktober 2015.
Sementara itu, dalam kegiatan sosialisasi ini tampil sebagai narasumber dr. Nathania Wonoputri S.pA, M.Kes yang membahas seputar permasalahan "Penyebab Susah Makan Pada Anak dan Solusinya", yang dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu bersama wartawan di loby Siloam, berjalan sukses dimana sejumlah ibu-ibu terlihat antusias dan serius menyimak pemaparan narasumber, Sabtu, (22/11/2015).
Dalam pemaparannya Nathania menjelaskan pentingnya seorang ibu memperhatikan anaknya agar mengkonsumsi makanan yang sehat. Diakuinya bahwa dalam beberapa kasus, terdapat kesulitan tertentu yang dihadapi ibu-ibu jika anaknya tidak mau makan, menurutnya hal itu tentu membutuhkan ketelitian dan pengetahuan bagi seorang ibu dalam mengajak anaknya agar bisa makan makanan yang sehat.
”Tidak sedikit kita temukan ibu-ibu yang marah saat anak-anak mereka tidak mau makan, padahal sudah jam makan. Inilah tantangan bagi ibu-ibu sebenarnya, sehingga perlu pengetahuan untuk itu, ada trik dan cara untuk mengajak anak-anak kita (bay). Kemudian disisi lain, ketidakmampuan anak mengkonsumsi sejumlah makanan yang diperlukannya, secara alamiah dan wajar, yaitu dengan menggunakan mulutnya secara sukarela,” ujar dr Nathania.
Lanjut Nathania menjelaskan waktu-katiu tertentu, seorang anak dinyatakan sulit makan?. Penyebab kesulitan makan pada anak dipengaruhi sejumlah faktor, yakni faktor organik (anatomi), faktor psikologis dan faktor neuro-developmental (nutrisi), dengan begitu seorang ibu harus lebih banyak belahar tenteng kecenderungan anaknya. Dikatakannya, adakalanya kesulitan makan pada anak karena pengaruh gangguan hidung dan mulut, gangguan tenggorokan dan laring, kemudian gangguan pada esofagus. (Shaker)
Dalam pemaparannya Nathania menjelaskan pentingnya seorang ibu memperhatikan anaknya agar mengkonsumsi makanan yang sehat. Diakuinya bahwa dalam beberapa kasus, terdapat kesulitan tertentu yang dihadapi ibu-ibu jika anaknya tidak mau makan, menurutnya hal itu tentu membutuhkan ketelitian dan pengetahuan bagi seorang ibu dalam mengajak anaknya agar bisa makan makanan yang sehat.
”Tidak sedikit kita temukan ibu-ibu yang marah saat anak-anak mereka tidak mau makan, padahal sudah jam makan. Inilah tantangan bagi ibu-ibu sebenarnya, sehingga perlu pengetahuan untuk itu, ada trik dan cara untuk mengajak anak-anak kita (bay). Kemudian disisi lain, ketidakmampuan anak mengkonsumsi sejumlah makanan yang diperlukannya, secara alamiah dan wajar, yaitu dengan menggunakan mulutnya secara sukarela,” ujar dr Nathania.
Lanjut Nathania menjelaskan waktu-katiu tertentu, seorang anak dinyatakan sulit makan?. Penyebab kesulitan makan pada anak dipengaruhi sejumlah faktor, yakni faktor organik (anatomi), faktor psikologis dan faktor neuro-developmental (nutrisi), dengan begitu seorang ibu harus lebih banyak belahar tenteng kecenderungan anaknya. Dikatakannya, adakalanya kesulitan makan pada anak karena pengaruh gangguan hidung dan mulut, gangguan tenggorokan dan laring, kemudian gangguan pada esofagus. (Shaker)