Pembicara Diskusi Publik Jarod, Drs Mahyudin Damis, M.Hum (Akademisi Unsrat Manado), Abdul H Aboka (mewakili Kesbang-Pol Manado) dan M...
Pembicara Diskusi Publik Jarod, Drs Mahyudin Damis, M.Hum (Akademisi Unsrat Manado), Abdul H Aboka (mewakili Kesbang-Pol Manado) dan Moh Nur Andi Bongkang, SE (Aktivis muda Sulut)/mtn |
Manadotopnews.com - Senin, 31 Agustus 2015, Bertempat di Hotel Aston Jurnalis Online Manado (Jarod) kembali sukses menggelar diskusi publik dengan mengangkat tema ”Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Proses Implementasi Sosial di Sulawesi Utara”. Tampil sebagai pembicara dalam diskusi tersebut diantaranya Drs Mahyudin Damis, M.Hum (Akademisi Unsrat Manado), Abdul H Aboka (mewakili Kesbang-Pol Manado) dan Moh Nur Andi Bongkang, SE (Aktivis muda Sulut).
Abdul H. Aboka selaku pemateri pertama dalam pemaparannya menyampaikan timbulnya konfik sosial, melemahnya sikap tenggang rasa, lemahnya kebijakan publik dan meningkatnya tindakan kriminal, kesemuanya itu merupakan faktor internal mulai melehmahnya pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai pancasilais dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
"Zaman sekarang ini pemahaman dan penghayatan pancasila mulai melemah"Jelas Aboka
Sementara itu Mahyudin menambahkan meskipun bangsa Indonesia sudah merdeka bahkan telah memasuki usia ke-70 tahun akan tetapi bangsa kita masih saja terpuruk, pada hal kita punya modal sejarah panjang, sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, visi dan konsep pancasila.
"Indikasi lemahnya penghayatan dan pengamalan pancasila disebabkan lemahnya penguatan nilai-nilai agama dan budaya bangsa bahkan sudah terkikis dalam kehidupan masyarakat modern" Jelas Mahyudin.
Dikatakan Mahyudin salah satu juga yang melemahkan semangat pancasilais adalah adanya ketidakadilan "ketidakadilan juga bisa merong-rong pancasila" tegas Mahyudin
Lebih lanjut dikatannya, untuk menghidupkan idiologi pancasila dengan menguatkan kemakmuran, pendidikan dan kesetaraan dalam berkehidupan sosial bermasyarakat.
Senada dengan dua pemateri tersebut, Moh Nur Andi Bongkang mengatakan untuk menguatkan kembali ideologi pancasila dalam proses implementasi sosial dengan membumikan pancasila dan menanamkan semangat pancasila dalam diri kita. (shaker)
"Zaman sekarang ini pemahaman dan penghayatan pancasila mulai melemah"Jelas Aboka
Sementara itu Mahyudin menambahkan meskipun bangsa Indonesia sudah merdeka bahkan telah memasuki usia ke-70 tahun akan tetapi bangsa kita masih saja terpuruk, pada hal kita punya modal sejarah panjang, sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah, visi dan konsep pancasila.
"Indikasi lemahnya penghayatan dan pengamalan pancasila disebabkan lemahnya penguatan nilai-nilai agama dan budaya bangsa bahkan sudah terkikis dalam kehidupan masyarakat modern" Jelas Mahyudin.
Dikatakan Mahyudin salah satu juga yang melemahkan semangat pancasilais adalah adanya ketidakadilan "ketidakadilan juga bisa merong-rong pancasila" tegas Mahyudin
Lebih lanjut dikatannya, untuk menghidupkan idiologi pancasila dengan menguatkan kemakmuran, pendidikan dan kesetaraan dalam berkehidupan sosial bermasyarakat.
Senada dengan dua pemateri tersebut, Moh Nur Andi Bongkang mengatakan untuk menguatkan kembali ideologi pancasila dalam proses implementasi sosial dengan membumikan pancasila dan menanamkan semangat pancasila dalam diri kita. (shaker)