Hengky Kawalo, dan Roy Maramis saat Menerima Para Pendemo Aliansi Makapetor/MTN Manadotopnews.com - Tak puas dengan penjelasan pihak ...
Hengky Kawalo, dan Roy Maramis saat Menerima Para Pendemo Aliansi Makapetor/MTN |
Manadotopnews.com - Tak puas dengan penjelasan pihak Pemkot Manado, aksi Aliansi Masyarakat Kawanua Peduli Toleransi (Makapetor) yang merupakan gabungan Ormas/LSM Adat Minahasa dan simpatisan yang dikomandani William Sigar, inipun berlanjut ke kantor DPRD Manado, dan diterima langsung oleh, angota DPRD Manado, Benny Parasan, Revani Parasan, Hengky Kawalo, dan Roy Maramis, Senin (15/6).
Angota DPRD Manado, Revani Parasan, Benny Parasan, Roy Maramis dan Hengky Kawalo saat Mendengarkan Aspirasi Aliansi Makapetor/MTN |
Dalam Orasinya di gedung DPRD Kota Manado, Aliansi Makapetor meminta agar para wakil rakya ini dapat menghadirkan Walikota Manado dan menjelaskan soal pembangunan taman religi diatas lahan ex Texas untuk secepatnya direalisasikan. Akan tetapi permintaan untuk menghadirkan walikota Manado, Vicky Lumentut sebagaimana dijelaskan oleh Benny Parasan harus sesuai dengan mekanisme yang ada di DPRD.
Masa Aliansi Makapetor saat Menduduki kantor DPRD Kota Manado/MTN |
“Untuk menghadirkan Walikota Manado, kita disini (DPRD-red) punya mekanisme yang sesuai dengan aturan” jelas Parasan kepada para demonstran yang memadati ruang Paripurna DPRD Manado.
Saat hearing berlangsung, Aliansi Makapetor meminta agar DPRD Manado mengeluarkan rekomendasi soal pembangunan taman wisata religi di atas lahan ex Texas untuk segera direalisasikan.
Ruang Paripurna DPRD Kota Manado Usai di Obrak-Abrik Masa/MTN |
Namun sayangnya, hearing dengan sejumlah tuntutan yang diminta oleh Aliansi Makapetor yang tak diindahkan berubah menjadi anarkis, karena sejumlah peserta unjuk rasa melakukan pengrusakan di ruang paripurna DPRD kota Manado.
Usai melakukan pengrusakan sejumlah kursi dan meja diruangan paripurna dan mengacak-acak isi ruangan. Ratusan demonstran aliansi Makapetor inipun langsung bergerak menuju lahan ex kampung texas untuk melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang berdiri di Eks Kampung Texas.
Sementara itu, dari pantauan awak media, saat ratusan para demonstran Makapetor ini tiba dilokasi ex kampung texas langsung dihadang oleh pihak aparat kepolisian, sehingga aksi anarkis para pendemo ini dapat cegah oleh pihak aparat setempat.
Sekedar diketahui, bangunan di Eks Kampung Texas yang tersisa saat ini hanya Masjid Al-Khairiyyah. (Shaker)