Nama-nama yang Masuk 10 Besar hasil Survei IPC yang Kakal Berebut Kursi Top Eksekutif di Kota "Dodol" Amurang-Minsel/ist Mins...
Nama-nama yang Masuk 10 Besar hasil Survei IPC yang Kakal Berebut Kursi Top Eksekutif di Kota "Dodol" Amurang-Minsel/ist |
Minsel, MTN.com - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), akan digelar pada 9 Desember 2015. Meskipun masih terhitung 9 bulan lagi, namun data Lembaga Survei dan Observasi Independen berkelas nasional, Indoresearch Public Care (IPC), merilis ada 33 nama Putra-putri terbaik, kini digadang-gadang untuk maju merebut kursi Top Eksekutif yang berkedudukan di Kota “Dodol” Amurang. Persaingan ketat pun diprediksi bakal terjadi dalam pertarungan politik di Pemilukada Minsel.
”Hasil survei Pra Pemilukada, tahap pertama program Minsel Mencari Pemimpin, yang terjaring ada 33 Figur. Namun, hanya ada 10 nama yang diusulkan lebih dari 17 orang atau memperoleh respon publik di atas 1% dari total 1.700 responden,” tutur Stanly F. Mewengkang, Koordinator Regional Indoresearch Public Care (IPC) Sulawesi Utara, pada Senin (23/3/2015) kemarin.
Survey yang dilakukan selama 3 bulan sejak Desember 2014 lalu, menerapkan teknik Multistage Random Sampling dan dievaluasi secara sistematis melalui terapan check guarantee langsung di lapangan terhadap 30 persen dari semua data responden. ”Sedangkan partisipasi responden penduduk asli Minsel, rata-rata berusia 18 hingga 65 tahun, diantaranya berprofesi Buruh/Tani, Pedagang Pasar, Ibu-ibu Rumah Tangga, Tukang Ojek, Sopir, Siswa/Mahasiswa dan Karyawan Swasta,” ujarnya. Lebih lanjut ditambahkan Jeffrey C. Tumbel, Koordinator Area IPC Kabupaten Minsel.
Tak dapat dipungkiri Figur Christiany E. Paruntu (CEP), Petahana Bupati Minsel masih laris manis dan lebih familiar dibanding kandidat lain. Karena itu tak heran, bila namanya menempati posisi teratas hasil survey. Sementara pesaing terberatnya, Srikandi Minsel yang berkiprah sebagai Anggota Deprov Sulut, Felly E. Runtuwene (FER), menempel ketat di posisi kedua. Selanjutnya, pada posisi ketiga ditempati mantan Bupati Minsel, Ramoy M. Luntungan (RML). Diikuti posisi keempat Wakil Bupati Minsel, Sonny F. Tandayu (SFT), kemudian posisi kelima ditempati mantan Plt. Bupati Minsel, sekarang menjabat Kadis Diknas Provinsi Sulut, Asiano G. Kawatu (AGK). Keenam ditempati mantan Anggota Dekab Minsel, Andry H. Umboh (AHU), di posisi ketujuh Ketua DPD KNPI Sulut, Jackson A.W. Kumaat (JAWK). Posisi kedelapan ditempati Anggota Deprov Sulut, Frangky D. Wongkar (FDW), disusul posisi kesembilan, juga Anggota Deprov Sulut, Juddy F. Moniaga (JFM) dan kesepuluh ditempati mantan Wakil Bupati Minsel, Ventje Tuela (VT).
”Karena 10 besar hasil survei kali ini didominasi oleh Figur Politisi, maka pertarungan politik pasti seru dan persaingan ketat bakal terjadi. CEP – FER saingan terberat, RML, SFT dan AGK kuda hitam. Sedangkan, pasangan tepat sebagai pendulang suara tangguh masing-masing ada AHU, JAWK, FDW, JFM dan VT,” ungkap Tumbel yang juga Aktivis Pemuda dan Pembina Remaja GMIM di Minsel.
Hasil Survei IPC Terjaring 33 Nama Figur Minsel/Ist |
Ditegaskan Direktur Riset dan Operasional IPC, DR. Afendy A. Nugroho, ”Indoresearch Public Care (IPC) atau sebelumnya bernama Foundation Public Care (FPC), pada tahun 2010 lalu, telah berkontribusi menyukseskan Pemilukada Minsel, yang dimenangkan pasangan PANTAS (Paruntu – Tandayu Sukses). Namun harus ditegaskan, bahwa IPC adalah Lembaga Survei dan Observasi Independen, yang tidak berafiliasi dengan parpol ataupun kandidat tertentu. Meski demikian, hasil survei, tidak menutup kemungkinan akan dijadikan referensi maupun rekomendasi parpol dalam mengusung pasangan calon di Pemilukada nanti. Karena itu, kami selalu bersikap profesional berdasarkan prinsip ideal IPC yang mengedepankan koordinasi dan komunikasi dalam menyampaikan data riil, yang bertujuan untuk melengkapi kekurangan serta kelemahan, dan menyampaikan kiat-kiat untuk meningkatkan kemajuan dari keunggulan serta kekuatan yang ada berdasarkan data survei. Pada tahap kedua dan survei selanjutnya, kami akan mempublikasikan kriteria dimensional bersifat keterkenalan (Popularitas), ketersukaan dan keterpilihan (Elektabilitas) dari 33 nama figur tersebut, sesuai hasil survei Indoresearch Public Care (IPC),” pungkasnya. (*/shaker)