Ilustrasi Manadotopnews.com - Aksi pencurian di Kantor Gubernur Sulut hingga kini masih terus terjadi. Selasa (03/02) sore tadi, gilir...
Ilustrasi |
Manadotopnews.com - Aksi pencurian di Kantor Gubernur Sulut hingga kini masih terus terjadi. Selasa (03/02) sore tadi, giliran salah satu Kendaraan mobil jenis Avansa bernomor DB 1818 AE milik salah satu Wartawan Pos Liputan Pemprov Sulut, Jemsi Alias JT, yang diparkir di halaman parkir sebelah kiri Kantor Gubernur Sulut, 'dibobol' maling. Akibatnya, Ia harus rela kehilangan 1 unit Laptop dan 1 buah HP.
"1 unit Laptop dan HP ada di Mobil ilang. Kemungkinan pas hujan deras tadi dorang (maling-red) ada pancuri," aku JT kepada sejumlah rekan-rekan Pers yang kala itu berada di Kantin BLH Sulut, tak jauh dari Lokasi kejadian.
Hal inipun menuai komentar 'sinis' dari wartawan lainnya, yang menuturkan, terlepas dari lalai ataupun tidak si pemilik kendaraan, telah menjadi tanggung jawab Instansi terkait untuk terus melakukan pengawasan ditiap lokasi parkir kendaraan, agar kejadian tersebut tidak berulangkali terjadi. "Lalai tidaknya sudah jadi tanggung jawab instansi terkait untuk melakukan pengawasan," ujar Herman.
Tak berapa lama, Kepala Satuan Polisi Pamung Praja (Kasat Pol-PP) Sulut, Roy Mewoh usai dilaporkan para wartawan, langsung terjun ke Lokasi Kejadian untuk melakukan peninjauan.
Kepala Satuan Pamong Praja Pemprov Sulut, Roy Mewoh saat meeninjauan Kendaraan Avanza DB 1818 AE Milik Jemsy Tuju Yang Menjadi Korban Pencurian di Area perparkiran Kantor Gubernur/Ist |
Mewoh saat ditanyai para 'kuli tinta' (sebutan lain untuk Wartawan-red), mengaku tak bisa berbuat banyak, "kami tak bisa berbuat banyak. Namun, langkah untuk mencegah terjadinya aksi pencurian telah kami ambil. Kami sudah usulkan ke Biro Umum Setdaprov Sulut, untuk melakukan pemasangan lampu penerang, baik di jalan maupun didalam gedung, selain itu kami juga sudah mengusulkan, pemasangan CCTV di sejumlah lokasi di area Kantor Gubernur Sulut, termasuk di halaman parkir, namun Biro Umum sendiri baru bisa mengalokasikan anggaran di APBD-Perubahan tahun 2015," terang Mewoh sembari menegaskan akan terus memaksimalkan pengawasan.
Selain itu, Ia mengungkapkan, kendala lainnya sehingga pengawasan 'kurang' maksimal disebabkan kekurangan personil. "Sat Pol PP di Pemprov Sulut saat ini berjumlah 121. Sebenarnya minimal harus 200," katanya.
Untuk diketahui, kejadian pencurian, baik didalam Gedung Kantor Gubernur Sulut maupun di Halaman parkir telah beberapa kali terjadi.(dk/sh)