Brigadir Ihwan Sugiarto, Pengusaha Pisang Raup Keuntungan Rp1,5 M/Ist Manadotopnews.com - Kegigihan Brigadir Ihwan Sugiarto seba...
Brigadir Ihwan Sugiarto, Pengusaha Pisang Raup Keuntungan Rp1,5 M/Ist |
Manadotopnews.com - Kegigihan Brigadir Ihwan Sugiarto sebagai pengusaha pisang patut diacungi jempol. Setelah jatuh-bangun dalam membuka usaha, kini pria yang bertugas sebagai Staf Keuangan Polrestabes Bandung itu mampu meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.
Namun, tak mudah bagi Ihwan untuk menikmati jerih payah itu. Pria asal Sukabumi yang pertama menjadi polisi pada 2005 ini sempat tinggal di kamar kos dan pergi bekerja menggunakan angkot. Sedikit demi sedikit gajinya disisihkan untuk membeli sepeda motor.
Di 2009, dia mencoba peruntungan di bidang usaha dengan modal awal Rp7 juta hasil dari menjual motor yang telah dibelinya. Awalnya Ihwan membuka bisnis ternak lele, namun pada 2010 usahanya itu harus gulung tikar karena gagal panen.
“Tapi belajar dari itu semua, saya terus bangkit. Sampai akhirnya pada 2012, saya mulai jualan pisang di pasar-pasar,” tutur Ihwan saat berbincang dengan wartawan.
Mulanya Ihwan hanya mampu menyuplai satu truk pisang jenis Raja Bulu dan Ambon yang berasal dari Garut, Cianjur, dan Sumedang. Tapi seiring perjalanan waktu, usahanya terus berkembang.
Kini Ihwan mampu menyuplai dua jenis pisang tersebut sebanyak 5 ton dalam satu minggu. Bahkan untuk saat ini, dia telah memiliki tujuh karyawan yang membantunya menyuplai pisang ke delapan perusahaan, seperti Yogya Departemen Store, Brownis Amanda, dan Primarasa.
“Seminggu bisa drop sampai 5 ton. Untuk menampungnya, saya sewa tanah kosong di dekat rumah untuk dijadikan gudang,” jelasnya.
Ditanya perihal keuntungan, Ihwan mengungkapkan dapat meraup hingga Rp20 juta dalam satu minggu.
“Kalau dikalkulasikan dalam setahun mungkin keuntungan bisa sampai Rp1,5 miliar,” ungkapnya.
Saat ini Ihwan tengah fokus untuk mencari pangsa pasar lain di Kota Bandung. Menurutnya, saat ini baru 20 persen lahan usaha pisang yang ada, sementara 80 persen lainnya masih belum terjamah oleh siapa pun.
“Saya sekarang fokus ke situ dan ikut interview-interview ke beberapa perusahaan lain. Kalau untuk suplai ke pasar-pasar sekarang sudah tidak, karena saya ingin mengejar ke prospek yang lebih besar,” tukasnya. (*/oz/sh)