Seminar Sehari, PARMUSI Manado Mencari Akar Masalah Tarkam, Bertempat di Hotel Aston/MTN Manadotopnews.com - Manyikapi Persoalan sosi...
Seminar Sehari, PARMUSI Manado Mencari Akar Masalah Tarkam, Bertempat di Hotel Aston/MTN |
Kegiatan yang dilaksanakan, Jumat (23/1/2015) Kemarin di Hotel Aston Manado ini menghadirkan dr Taufik Pasiak (Pengamat Prilaku), Roya Maramis SH (Anggota DPRD Manado), perawakilan Kapolresta Manado, perwakilan Dandim 1309 Manado, Boby Daud (Anggota DPRD Manado), dan Tommy Posumah (Kesbang-Pol Manado), masing-masing sebagai Narasumber.
Selaku Ketua Panitia pelaksana, Ridwan Olii mengatakan bahwa dilaksanakannya Seminar Sehari tersebut tidak lain adalah sebagai upaya Ormas PARMUSI membantu dalam hal pemecahan masalah Tauran Antar Kampung (Tarkam) di Kota Manado yang sedang marak saat ini.
”Kegiatan ini selain sebagai ajang mencari solusi atas apa penyebab atau akar persoalan dari Tarkam di Kota Manado, juga merupakan langkah PARMUSI untuk melakukan sosialisasi tentang perlunya peran generasi muda, dan umumnya elemen masyarakat Kota Manado dalam menjaga keamanan di kota yang kita cintai ini,” ujar Iwan sapaan akrab Olii.
Sementara itu, saat menyampaikan materi Roy Maramis menegaskan kalau lembaga DPRD Kota Manado juga tidak pernah lepas tangan dalam hal penyelesaian masalah Tarkam di Kota Manado. Dirinya menilai perlunya keterlibatan ekstra semua masyarakat bersama aparat TNI dan POLRI dalam menjaga keamanan.
Foto Bersama Panitia dan Pemateri Usai Pelaksanaan Seminar/Ist |
“Kami sudah melakukan upaya mencari akar persoalan dari Tarkam ini, dan juga sedang berfikir menyelesaikan Tarkam agar Manado bukan hanya aman, tapi nyaman. Sehingga warga Manado benar-benar nyaman, terutama para investor dan masyarakat bisa aman,” ucap Maramis yang juga kader PKPI Kota Manado itu.
Lanjut dikatannya lagi, salah satu pola penyelesaian konflik Tarkam ialah dengan pendekatan dan komunikasi pada semua stakeholder yang terlibat. “Semua fenomena Tarkam ini harus diselesaikan secara terintegrasi dan bersama-sama dari elemen masyarakat, substansi yang terjadi saat ini diantaranya karena ditengah kita sudah menurunnya keteladanan. Banyak anak mudah sudah tidak menghargai orangtua atau tokoh masyarakat,” kata Maramis.
Taufik Pasiak juga memperkuat apa yang disampaikan Maramis dengan menyentil tentang penyebab terlahirnya kekerasan atau Tarkam yang ada di Kota Manado dengan mengatakan bahwa masih kurangnya ruang bermain bagi kaum muda di Kota Manado. Taufik yang juga dosen Unsrat Manado itu menilai perlunya masyarakat tidak mengesampingkan hal-hal kecil yang memiliki dampak besar.
“Penyebab Tarkam karena bisa dipengaruhi cara berfikir, lapangan pekerjaan, dan kebiasaan masyarakat tentunya. Kadang, hal-hal sepeleh yang terjadi disekitaran kita dianggap tidak memiliki dampak besar, sehingga situasi itu juga ikut memberi efek negatif seperti terlahirnya Tarkam. Sekecil apapun itu yang namanya kejahatan jangan dibiarkan. Perubahan besar dimulai dari perubahan yang kecil, nah pemerintah harus berperan menlahirkan solusi, seperti mengadakan atau membuat taman bermain bagi kaum muda,” tukas Pasiak.
Sekedar diketahui, yang bertindak selaku moderator adalah Hizbullah Ali mantan Sekretaris KNPI Kota Manado, peserta yang hadir kurang lebih seratus orang diantaranya terdiri dari mahasiswa, perwakilan masyarakat, para siswa, aktivis pemuda. Acara ini juga dihadiri Ketua Wilayah PARMUSI Sulawesi Utara, Syahrul Polii. (*/st/Isk)