Istimewa Manadotopnews.com pepatah mengatakan, waktu adalah uang. Maknanya, kita tidak boleh membuang-buang waktu karena waktu sangatl...
Istimewa |
Manadotopnews.com pepatah mengatakan, waktu adalah uang. Maknanya, kita tidak boleh membuang-buang waktu karena waktu sangatlah berharga. Meski telah mendengar pepatah tersebut, masih banyak orang yang tidak menggunakan waktunya secara bijak, terutama para mahasiswa.
Di kalangan mahasiswa sendiri kita mengenal kelompok mahasiswa "kupu-kupu" yaitu mereka yang menggunakan waktu hanya untuk pergi kuliah lalu pulang. Ada juga mahasiswa "kura-kura" yaitu mereka yang menggunakan waktu untuk pergi kuliah lalu mengikuti rapat organisasi. Selain itu, kita juga kerap mendengar mahasiswa "kunang-kunang" yaitu mereka yang menghabiskan waktunya untuk pergi kuliah lalu pergi bersenang senang. Sebagai seorang mahasiswa, tentu tidak baik jika kita hanya masuk ke dalam salah satu tipe tersebut. Seharusnya waktu yang kita miliki dapat digunakan untuk aktif dalam perkuliahan, berorganisasi dan bersosialisasi dengan masyarakat.
Dan untuk menjadi mahasiswa berkompeten dalam ketiga hal tersebut, maka kita membutuhkan manajemen waktu yang tepat dan bijaksana. Hal ini penting karena waktu tidak dapat kembali ataupun diputar untuk kedua kalinya. Hal terpenting dari mengelola waktu bukanlah bagaimana kita membuat perencanaan waktu yang kita miliki, namun juga melihat hasil yang dapat kita capai dari manajemen waktu tersebut.
Berikut adalah hal yang dapat kita lakukan dalam manajemen waktu:
1. Buatlah jadwal harian
Kita dapat membuat tabel yang berisikan seluruh kegiatan dari pagi hari hingga malam hari beserta alokasi waktunya. Berikan fokus pada hal-hal yang penting telebih dahulu. Kita bisa menuliskan jadwal harian ini pada sebuah buku khusus atau memanfaatkan gadget kita. Menuliskan jadwal harian pada gadget dapat menjadi pilihan yang baik, karena di mana pun dan kapan pun kita dapat dengan mudah melihat jadwal yang telah dibuat.
2. Waktu yang realistis
Ketika menyusun waktu kegiatan, pastikan alokasi waktu tersebut realistis. Misalnya, jangan menuliskan waktu belajar selama 15 menit karena hal itu tidak mungkin dilakukan. Alangkah lebih baik jika kita menuliskan waktu belajar selama 30-60 menit. Menyusun waktu yang tidak realistis akan membuat jadwal harian kita menjadi kacau.
3. Dahulukan kepentingan utama
Ada kemungkinan jadwal yang telah kita buat tidak dapat kita penuhi semuanya. Guna mengantisipasinya, buatlah kolom keterangan pada jadwal harian kita untuk menentukan prioritas utama. Berikan tanda P untuk hal yang penting, tanda M untuk hal yang mendesak, dan TM untuk hal yang tidak mendesak. Dengan begitu, kita dapat menyelesaikan hal yang paling penting terlebih dahulu.
4. Fokus dan konsisten
Keberhasilan memanajemen waktu tidak hanya diukur dengan bagusnya jadwal yang kita buat, namun yang lebih terpenting adalah tindakan kita. Menjalankan perencanaan tidaklah semudah kita menuliskannya. KIta akan menghadapi berbagai hambatan dalam memenuhi semua jadwal tersebut, seperti teman yang mengajak pergi di saat kita seharusnya belajar. Di sinilah kita harus fokus dan konsisten dengan rencana. Berani mengatakan tidak kepada hal-hal yang dapat mengganggu waktu kita.
5. Tandai hal yang sudah kita lakukan
Berilah tanda centang pada poin-poin yang sudah kita lakukan. Dengan begitu, kita dapat mengetahui apa saja yang telah selesai dan apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Menandai kegiatan dapat membantu kita dalam tahap evaluasi.
6. Evaluasi
Evaluasi merupakan hal yang penting, karena pada tahap ini kita dapat melihat hal apa saja yang telah kita lakukan dan apa yang tertunda. Pengevaluasian dapat dilakukan saat malam hari. Hal-hal yang dapat kita pertanyakan dalam mengevaluasi jadwal perencanaan kita yaitu, apakah semua poin yang kita tulis sudah kita lakukan? Jika tidak terlaksana, mengapa? Apa solusi untuk hal hal yang belum sempat terlaksana? (*/oz/sh)