Wagub Sulut, DR Djouhari Kansil Saat Membuka Acara Rakor Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut/Ist Manadotopnews.c...
Wagub Sulut, DR Djouhari Kansil Saat Membuka Acara Rakor Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut/Ist |
Manadotopnews.com - Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil buka acara Rakor teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, yang di laksanakan di Aula huyula kantor Gubernur, (4/12)
Kegiatan ini diikuti instansi terkait dari kabupaten/kota se-Sulut turut hadir juga Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Harmensyah, Kapusdiklat BNPB Bagus Cahyono, Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPBSusanto, Kasubdit Mitigasi Pengurangan Resiko Bencana Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ir Anita Pane ME, serta kaban BPBD Sulut ir Noldy Liow,
Dalam sambutannya wagub mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) bersama BNPB telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 55 M untuk pemulihan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di kota manado pada awal Januari Tahun 2014 ini.
"Pemerintah Provinsi berkomitmen dengan BNPB untuk menyediakan anggaran sebesar 55 Milyar, dengan alokasi distribusi pada sektor permukiman yaitu penyediaan lahan relokasi permukiman, jalan, air bersih dan listrik sebesar 49 milyar dan disektor infrastruktur 1,2 Milyar serta sektor lainnya yaitu perbaikan kantor sebsar 4,3 Milyar", Tutur Wagub
Wagub mengatakan kegiatan ini telah berproses dan sudah di tampung di DPA mulai tahun Anggaran 2014, 2015 dan 2016. Demikian pula halnya komitmn pemerintah kabupaten/Kota dengan BNPB, untuk pemulihan pasca bencana, yaitu menyediakan anggaran secara bertahap dan berkelanjutan, yang terdiri dari Manado 119,5 M, Minahasa 23 M, Minsel 24 M, Minut 22 M serta Tomohon 0,5 M.
Wagub berharap Deputi Rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB kiranya segera mempercepat realisasi bantuan dana bansos sebesar 209 M dari BNPB yang diperuntukan untuk perbaikan sektor perumahan, Dimana anggaran tersebut sudah sangat dibutuhkan dan betul-betul sedang dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat yang menjadi korban bencana ini,
samping dana sektor infrastruktur ekonomi dan sosial senilai 325 M kiranya mendapat perhatian dari kepala BNPB sebab kegiatan ini sangat dibutuhkan dalam rangka pemuliahn prasarana dan sarana umum sosial di provinsi sulut,tegas kansil. (*/fifo)