Istimewa Manadotopnews.com -Tiongkok masih bisa menyerap jutaan tenaga kerja baru meski ekonominya sedang melambat. Tahun ini, sebanyak...
Istimewa |
Manadotopnews.com-Tiongkok masih bisa menyerap jutaan tenaga kerja baru meski ekonominya sedang melambat. Tahun ini, sebanyak 13 juta tenaga kerja baru terserap di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Seperti dikutip dari reuters, (25/12), berdasarkan data resmi kementerian tenaga kerja Tiongkok, sebanyak 10,82 juta tenaga kerja baru terserap selama Januari-September 2014, atau sesuai dengan target pemerintah. Sedangkan sisanya terserap dari Oktober sampai Desember 2014.
Pemerintah Tiongkok punya target untuk menjaga tingkat pengangguran terdaftar di bawah 4,6%, tak berubah dari target 2013.
Ekonomi Tiongkok melemah menjadi 7,3% pada triwulan III-2014. Hal ini dapat dilihat dari investasi dan pembangunan pabrik hingga November yang tak mencapai target, dan menandakan ekspansi terlemah selama 24 tahun terakhir.
Para ekonom memberikan imbauan agar pemerintah Tiongkok mematok target pertumbuhan lebih rendah lagi yaitu di kisaran 7% di 2015.
Bila dibanding dengan Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Agustus 2014 di Indonesia sebesar 7,24 juta orang.
Bila dibandingkan dengan tahun lalu (yoy), angka pengangguran terbaru ini mengalami penurunan sekitar 170.000 orang atau turun 2,2%. Artinya dalam setahun ada 170.000 lowongan baru terserap.
"Dari 121,9 juta orang angkatan kerja, sebesar 7,24 juta belum tertampung oleh pasar kerja," kata Kepala BPS Suryamin November lalu.(*/dk/isk)