Pemain Palermo merayakan gol ke gawang AC Milan. Palermo sukses menundukkan Milan di Stadion San Siro/Ist Manadotopnews.com -Bertandi...
Pemain Palermo merayakan gol ke gawang AC Milan. Palermo sukses menundukkan Milan di Stadion San Siro/Ist |
Manadotopnews.com-Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri di
Stadion San Siro, AC Milan kalah 0-2 dari Palermo pada Minggu (2/11)
waktu setempat. Dengan kekalahan ini, tim asuhan Filippo Inzaghi
tersebut membuang kesempatan untuk merebut tempat ketiga di klasemen
sementara dari tangan Sampdoria.
Gol pertama Palermo adalah gol bunuh diri pemain belakang Milan, Christian Zapata, sementara gol kedua dicetak Paulo Dybala.
Kemenangan ini adalah kemenangan tandang pertama Palermo pada musim 2014/2015 dan mereka kini merangsek ke posisi 13 di klasemen sementara, terpaut enam angka dari zona degradasi.
Milan Lesu
Meski memperebutkan tempat ketiga klasemen, Milan sendiri tampil di bawah standar dan tidak mampu mendominasi permainan. Sebaliknya, sejak wasit membunyikan peluit, Palermo tampil bersemangat
Pada menit-menit awal, kiper Milan, Diego Lopez pun harus melakukan penyelamatan dari tendangan Franco Vazquez. Di ujung lapangan satunya, Fernando Torres menyia-nyiakan kesempatan meski kiper Palermo, Stefano Sorrentino, terlihat mudah dikalahkan.
Pada menit ke-24, Palermo unggul melalui satu skema serangan pojok yang membuat Zapata berada di bawah tekanan dan akhirnya memasukkan bola ke gawang sendiri.
Hanya dalam waktu 120 detik kemudian Palermo bisa menggandakan keunggulan.
Melalui serangan balik, Dybala mampu melewati Zapata dan mengirimkan bola ke gawang Lopez dengan menggunakan tendangan kaki kirinya.
Sebelum babak pertama berakhir, tim Italia Selatan ini memiliki peluang untuk mencetak gol ketiga. Namun, Lopez melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau tendangan Edgar Barreto.
Pada babak kedua, Inzaghi memasukkan Stephan El Shaarawy dan menarik keluar Andrea Poli untuk menambah daya gedor Milan.
Pada menit ke-54, penyerang muda Milan itu sempat menguji Sorrentino dan mengacak-ngacak lini pertahanan Palermo. Tendangannya juga nyaris membobol gawang Palermo, namun masih bisa diblok oleh Ezequil Munoz.
Meski serangan Milan menjadi lebih hidup pada babak kedua, Milan sendiri tak mampu mengubah kedudukan. Unggul 2-0, Palermo kemudian memilih bermain bertahan dan hanya sesekali menyerang lewat serangan balik.
Hingga wasit membunyikan peluit panjang, kedudukan tidak berubah. (*/cn/sh)
Gol pertama Palermo adalah gol bunuh diri pemain belakang Milan, Christian Zapata, sementara gol kedua dicetak Paulo Dybala.
Kemenangan ini adalah kemenangan tandang pertama Palermo pada musim 2014/2015 dan mereka kini merangsek ke posisi 13 di klasemen sementara, terpaut enam angka dari zona degradasi.
Milan Lesu
Meski memperebutkan tempat ketiga klasemen, Milan sendiri tampil di bawah standar dan tidak mampu mendominasi permainan. Sebaliknya, sejak wasit membunyikan peluit, Palermo tampil bersemangat
Pada menit-menit awal, kiper Milan, Diego Lopez pun harus melakukan penyelamatan dari tendangan Franco Vazquez. Di ujung lapangan satunya, Fernando Torres menyia-nyiakan kesempatan meski kiper Palermo, Stefano Sorrentino, terlihat mudah dikalahkan.
Pada menit ke-24, Palermo unggul melalui satu skema serangan pojok yang membuat Zapata berada di bawah tekanan dan akhirnya memasukkan bola ke gawang sendiri.
Hanya dalam waktu 120 detik kemudian Palermo bisa menggandakan keunggulan.
Melalui serangan balik, Dybala mampu melewati Zapata dan mengirimkan bola ke gawang Lopez dengan menggunakan tendangan kaki kirinya.
Sebelum babak pertama berakhir, tim Italia Selatan ini memiliki peluang untuk mencetak gol ketiga. Namun, Lopez melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau tendangan Edgar Barreto.
Pada babak kedua, Inzaghi memasukkan Stephan El Shaarawy dan menarik keluar Andrea Poli untuk menambah daya gedor Milan.
Pada menit ke-54, penyerang muda Milan itu sempat menguji Sorrentino dan mengacak-ngacak lini pertahanan Palermo. Tendangannya juga nyaris membobol gawang Palermo, namun masih bisa diblok oleh Ezequil Munoz.
Meski serangan Milan menjadi lebih hidup pada babak kedua, Milan sendiri tak mampu mengubah kedudukan. Unggul 2-0, Palermo kemudian memilih bermain bertahan dan hanya sesekali menyerang lewat serangan balik.
Hingga wasit membunyikan peluit panjang, kedudukan tidak berubah. (*/cn/sh)