Istimewa Manadotopnews.com -Menjaga penampilan dengan mencegah bau badan itu tak kalah pentingnya seperti memilih pakaian. Saat berkeri...
Istimewa |
Manadotopnews.com-Menjaga penampilan dengan mencegah bau badan itu tak kalah pentingnya seperti memilih pakaian. Saat berkeringat banyak dalam aktivitas keseharian, aroma tubuh jadi tak sedap karena bercampur dengan banyak aroma lainnya. Dan, terkadang aroma tak sedap ini juga bisa mempengaruhi kesuksesan karier serta asmara dan pertemanan. Nah, sepenting itu ternyata soal urusan bau badan ini ya.
Untungnya teknologi begitu cepat memberikan pertolongan. Adalah deodorant, solusi yang membantu mengatasi bau badan dengan cara yang sangat mudah dan praktis. Selain itu, deodorant sendiri juga dapat berfungsi sebagai parfum yang membuat tubuh jadi lebih wangi. Berbagai aroma diciptakan untuk membuat orang lebih tertarik dan nyaman memakainya.
Sayangnya pernah muncul kabar tak sedap tentang deodorant ini. Apakah benar deodorant dapat menyebabkan kanker payudara? Mari kita simak pendapat para ahli.
Deodorant pada umumnya bekerja dengan cara menetralisir dan mencegah bau badan. Salah satu zat yang digunakan adalah senyawa alumunium, di mana ia mempengaruhi kerja kelenjar keringat. Akibat pengaruhnya, produksi keringat menjadi minim dan tidak terlalu banyak, inilah sebabnya aroma badan tetap netral.
Dikutip dari IndiaTimes, Dr. Sunita mengingatkan bahwa cara kerja senyawa alumunium ini bisa mempengaruhi hormon estrogen dan kelenjar payudara. Apabila digunakan terlalu sering dan terlalu berlebihan, tentu saja berbahaya. Pada beberapa kasus, penderita kanker payudara wajib menghindari senyawa alumunium dan paraben agar sel kanker tidak semakin berkembang.
Selain itu, ahli kosmetik Dr. Abhijit Desai mengingatkan pula akan kandungan alkohol pada deodorant. Apabila kandungan alkohol pada deodorant terlalu tinggi, bahayanya adalah pada iritasi, kemerahan serta gatal-gatal, bahaya yang bisa langsung dialami tanpa menunggu lama.
Bagaimana memilih deodorant yang aman?
Para ahli menyarankan untuk lebih menggunakan deodorant stick ketimbang deodorant roll. Alasannya:
Kadar alkohol pada deodorant stick lebih rendah ketimbang deodorant roll. Sekalipun aromanya tidak tahan terlalu lama, namun umumnya lebih ramah pada tubuh.
Disarankan pula agar menggunakan deodorant seperlunya saja, asal tidak berlebihan, bahaya tetap bisa dihindari kok (*/tp/sh)