Navila Adha, Mahasiswa IAIN Manado/Ist Manadotopnews.com -Makna dan Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2014, merupakan salah satu...
Navila Adha, Mahasiswa IAIN Manado/Ist |
Manadotopnews.com-Makna dan Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2014, merupakan salah satu hari yang bersejarah dalam berdirinya bangsa Indonesia. Sebuah tonggak sejarah yang cukup jauh sebelum Indonesia diakui kemerdekannya pada tahun 1945. Perjuangan para pemuda pada masa itulah yang seharusnya tetap dikenang oleh generasi muda Indonesia, demi meneruskan semangat mereka dalam cikal bakal merumuskan persatuan.
Menurut Mahasiswa IAIN Manado, Navila Adha, memaknai sumpah pemuda tentu bukan sekedar mengucapkan tiga buah sumpah semata. Tetapi memaknai dibalik semua proses dan cita-cita luhur yang menjadi pondasi bersatunya para pemuda melebur menjadi satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa satu, Indonesia.
"Sudah bukan jamannya lagi mengkotak-kotakan para pemuda maupun masyarakat dalam parameter suku, agama, bahasa, dan budaya masing-masing. Para generasi muda Indonesia sudah sepantasnya meneruskan tujuan mulia para pelaku Sumpah Pemuda. Para pemuda waktu itu sudah mencontohkan bagaimana seluruh lapisan dan elemen bersatu demi cita-cita dan cikal bakal bangsa Indonesia" Kata Adha, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Kini adalah waktunya para pemuda untuk membuktikan diri, bagaimana mereka bisa bersatu padu, bahu membahu tanpa mempedulikan golongan apapun, demi membuat Indonesia lebih baik dengan karya yang nyata.
"Salah satu cara untuk mengisi semangat Sumpah Pemuda adalah dengan menujukkan kepada masyarakat luas jika kita adalah penerus bangsa yang baik. Misalnya melakukan perubahan dari diri sendiri" Ujar Adha yang juga Alumni Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Manado
Meski demikian Adha juga menyayangkan, pemuda sekarang banyak terjerumus di jalan yang tidak benar, salah bergaul dan terkena narkoba. Untu itu, perlu ada pendidikan moral sejak dini dengan mengajak anak kecil untuk cinta budaya, cinta Tanah Air, dan paham nilai moral sejak kecil," tutup Adha, Mahasiswa IAIN Manado.
(*/shaker)