Pasar Beriman, Tomohon/Ist Tomohon, Manadotopnews.com -Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan merogeh kocek cukup dalam untuk mer...
Pasar Beriman, Tomohon/Ist |
Tomohon, Manadotopnews.com-Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan merogeh kocek cukup dalam
untuk merevitalisasi Pasar Segar Beriman, Tomohon, Sulawesi Utara. Wakil
Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan jumlah alokasi dana
revitalisasi pasar ini mencapai Rp 4,5 miliar.
"Biaya investasi revitalisasi mencapai Rp 4,5 miliar dari anggaran tahun lalu," kata Bayu saat meresmikan revitalisasi Pasar Beriman di Tomohon, Sulawesi Utara, (4/09).
Program bantuan revitalisasi pasar dari Kemendag diakui Bayu baru menyisir di sisi sebelah barat pasar. Sedangkan sisi bagian barat dan utara pasar belum direvitalisasi karena Pemda belum mengajukan proposal kepada pemerintah pusat.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman mengungkapkan kondisi Pasar Segar Beriman jauh lebih rapi dan teratur usai dilakukan revitalisasi.
"Dulu pasar ini kumuh, kotor, semerawut dan tidak terawat. Sekarang menjadi indah dan menjadi perhatian bagi orang yang datang ke sini," katanya.
Total luas Pasar Segar Beriman adalah 1,5 hektar dengan jumlah kios sebanyak 1.000 yang diisi 1.500 pedagang. Komoditas utama yang dijual di pasar ini adalah produk hortikultura seperti pepaya, nenas, pisang, kol, cabai, daun bawang, duku, atau bunga kol yang dihasilkan petani di lereng
Gunung Mahawu dan Gunung Lokon. Selain dijual untuk tujuan pasar domestik, hasil hortikultura Tomohon juga sudah merambah pasar ekspor.
"Tomohon, termasuk Pasar Segar Beriman, adalah pusat produksi hortikultura. Barang-barang hortikultura di sini dipasarkan ke Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Ada juga yang diekspor sampai ke Filipina," kata Jimmy. (*/dk)
"Biaya investasi revitalisasi mencapai Rp 4,5 miliar dari anggaran tahun lalu," kata Bayu saat meresmikan revitalisasi Pasar Beriman di Tomohon, Sulawesi Utara, (4/09).
Program bantuan revitalisasi pasar dari Kemendag diakui Bayu baru menyisir di sisi sebelah barat pasar. Sedangkan sisi bagian barat dan utara pasar belum direvitalisasi karena Pemda belum mengajukan proposal kepada pemerintah pusat.
Di tempat yang sama, Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman mengungkapkan kondisi Pasar Segar Beriman jauh lebih rapi dan teratur usai dilakukan revitalisasi.
"Dulu pasar ini kumuh, kotor, semerawut dan tidak terawat. Sekarang menjadi indah dan menjadi perhatian bagi orang yang datang ke sini," katanya.
Total luas Pasar Segar Beriman adalah 1,5 hektar dengan jumlah kios sebanyak 1.000 yang diisi 1.500 pedagang. Komoditas utama yang dijual di pasar ini adalah produk hortikultura seperti pepaya, nenas, pisang, kol, cabai, daun bawang, duku, atau bunga kol yang dihasilkan petani di lereng
Gunung Mahawu dan Gunung Lokon. Selain dijual untuk tujuan pasar domestik, hasil hortikultura Tomohon juga sudah merambah pasar ekspor.
"Tomohon, termasuk Pasar Segar Beriman, adalah pusat produksi hortikultura. Barang-barang hortikultura di sini dipasarkan ke Kalimantan, Papua, dan Sulawesi. Ada juga yang diekspor sampai ke Filipina," kata Jimmy. (*/dk)