Walikota Tomohon Jimmy Eman saat Memberikan Cenderamata kepada Dubes Palestina /Ist Tomohon, Manadotopnews.com - Kedatangan Duta Be...
Walikota Tomohon Jimmy Eman saat Memberikan Cenderamata kepada Dubes Palestina /Ist |
Tomohon, Manadotopnews.com - Kedatangan Duta Besar (Dubes) Palestina
Untuk Indonesia, Fariz N Mehdawi di Kota Tomohon, (25/09) disambut
langsung oleh Walikota Jimmy F Eman SE.
Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas walikota Tomohon, dan dalam kesempatan berbincang-bincang di forum terbuka, Mehdawi sempat menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi di Palestina.
Mehdawi mengatakan bahwa yang paling bertanggung jawab pada fenomena konflik di Palestina terdiri dari lima kelompok yaitu :
1. Politisi yang ingin mempertahankan dominasi mereka.
2. Media karena kepentingan bisnis.
3. Guru-Guru karena memberi pemahaman dan pengajaran yang salah.
4. Tokoh-tokoh Agama yang menyampaikan pesan yang salah melalui mimbar.
5. Intervensi Asing yang terkadang membawa perpecahan dalam masyarakat.
Dubes Mehdavi mengingatkan agar supaya Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon untuk menjaga dan memelihara kesejukan, keindahan alam dan keragaman hayati serta budaya yang ada di Sulut terlebih di Kota Tomohon.
Sementara Walikota mengatakan bahwa kunjungan dubes Palestina untuk memberikan pencerahan kepada tokoh-tokoh agama seputar realita yang ada di negara Palestina. Sekaligus mengatakan masalah sebenarnya yang ada di Palestina adalah Konflik memperebutkan tanah bukan konflik agama, sama seperti yang disampaikan Maher Canawaty yang dua kali berkunjung ke Tomohon.
Lanjut Eman,"Pemkot Tomohon memberikan pemahaman dan arahan kepada seluruh masyarakat tentang ISIS yang ingin membentuk Negara Islam. Hal ini sangat bertentangan dengan paham dan keberagaman yang ada di negara-negara islam yang juga memiliki penganut agama lainnya," tuturnya.
Dialog ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kota Dr Arnold Poli MAP bersama Jajaran Pemerintah Kota Tomohon, Ketua FKUB Pendeta J J Palilingan STH bersama anggota dan tokoh-tokoh agama yang ada di Kota Tomohon. (*/ps/sh)
Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas walikota Tomohon, dan dalam kesempatan berbincang-bincang di forum terbuka, Mehdawi sempat menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi di Palestina.
Mehdawi mengatakan bahwa yang paling bertanggung jawab pada fenomena konflik di Palestina terdiri dari lima kelompok yaitu :
1. Politisi yang ingin mempertahankan dominasi mereka.
2. Media karena kepentingan bisnis.
3. Guru-Guru karena memberi pemahaman dan pengajaran yang salah.
4. Tokoh-tokoh Agama yang menyampaikan pesan yang salah melalui mimbar.
5. Intervensi Asing yang terkadang membawa perpecahan dalam masyarakat.
Dubes Mehdavi mengingatkan agar supaya Pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon untuk menjaga dan memelihara kesejukan, keindahan alam dan keragaman hayati serta budaya yang ada di Sulut terlebih di Kota Tomohon.
Sementara Walikota mengatakan bahwa kunjungan dubes Palestina untuk memberikan pencerahan kepada tokoh-tokoh agama seputar realita yang ada di negara Palestina. Sekaligus mengatakan masalah sebenarnya yang ada di Palestina adalah Konflik memperebutkan tanah bukan konflik agama, sama seperti yang disampaikan Maher Canawaty yang dua kali berkunjung ke Tomohon.
Lanjut Eman,"Pemkot Tomohon memberikan pemahaman dan arahan kepada seluruh masyarakat tentang ISIS yang ingin membentuk Negara Islam. Hal ini sangat bertentangan dengan paham dan keberagaman yang ada di negara-negara islam yang juga memiliki penganut agama lainnya," tuturnya.
Dialog ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kota Dr Arnold Poli MAP bersama Jajaran Pemerintah Kota Tomohon, Ketua FKUB Pendeta J J Palilingan STH bersama anggota dan tokoh-tokoh agama yang ada di Kota Tomohon. (*/ps/sh)