Istimewa Minsel, Manadotopnews.com -Kerusuhan antarwarga yang terjadi di Desa Tompaso Baru 1 Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Mi...
Istimewa |
Minsel, Manadotopnews.com-Kerusuhan antarwarga yang terjadi di Desa Tompaso Baru 1 Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan, Sabtu 13 September 2014 lalu, antara jaga 2 dan jaga 6, mengakibatkan satu orang tewas tertancap panah wayer di bagian kepala.
Korban tewas bernama Feki Tulungan (41) warga jaga 6. Selain Feki, 3 warga jaga 6 lainnya yakni Fenli Taniowas (36) juga terkena panah wayer diagian punggung. Sedangkan Jenly Mokalu (44) dan Modi Kambey (22) terkena sabetan parang sehingga sama-sama di rujuk ke RSUP Prof Kandow Malalayang Manado.
Informasi yang dirangkum, sekitar pukul 23.00 WITA Sabtu malam hingga 03.00 WITA Minggu subuh, warga jaga 2 dan jaga 6 saling serang hingga mengakibatkan 15 rumah rusak dan 1 bentor dibakar warga.
Waka Polres Minsel Kompol Mochamad Irvan mengatakan, kondisi sudah mulai kondusif, namun satu pleton anggota Polres bersenjata lengkap dan dibantu anggota Polsek setempat masih berjaga-jaga.
"Saat ini, wilayah sudah berangsur kondusif namun kita masih berjaga-jaga dengan menurunkan 1 pleton anggota polres Minsel dan dibantu anggota Polsek setempat untuk siaga agar tidak terjadi kerusuhan susulan," ujar Irvan.
Irvan menegaskan, pelaku panah wayer akan ditembak. "Saya akan tembak di tempat jika kedapatan warga menggunakan panah wayer. Karena orang yang membawa panah wayer suda pasti akan berbuat kriminal," tegasnya. (*/bk)
Korban tewas bernama Feki Tulungan (41) warga jaga 6. Selain Feki, 3 warga jaga 6 lainnya yakni Fenli Taniowas (36) juga terkena panah wayer diagian punggung. Sedangkan Jenly Mokalu (44) dan Modi Kambey (22) terkena sabetan parang sehingga sama-sama di rujuk ke RSUP Prof Kandow Malalayang Manado.
Informasi yang dirangkum, sekitar pukul 23.00 WITA Sabtu malam hingga 03.00 WITA Minggu subuh, warga jaga 2 dan jaga 6 saling serang hingga mengakibatkan 15 rumah rusak dan 1 bentor dibakar warga.
Waka Polres Minsel Kompol Mochamad Irvan mengatakan, kondisi sudah mulai kondusif, namun satu pleton anggota Polres bersenjata lengkap dan dibantu anggota Polsek setempat masih berjaga-jaga.
"Saat ini, wilayah sudah berangsur kondusif namun kita masih berjaga-jaga dengan menurunkan 1 pleton anggota polres Minsel dan dibantu anggota Polsek setempat untuk siaga agar tidak terjadi kerusuhan susulan," ujar Irvan.
Irvan menegaskan, pelaku panah wayer akan ditembak. "Saya akan tembak di tempat jika kedapatan warga menggunakan panah wayer. Karena orang yang membawa panah wayer suda pasti akan berbuat kriminal," tegasnya. (*/bk)