Wawali Manado, Dr. Harley Mangindaan saat Meninjau Lokasi Kejadian Tarkam yang berada di kompleks Boulevard II Sindulang/Ist Manadotopne...
Wawali Manado, Dr. Harley Mangindaan saat Meninjau Lokasi Kejadian Tarkam yang berada di kompleks Boulevard II Sindulang/Ist |
Tina menuturkan tauran antar kampung (Tarkam) kali ini sangatlah berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya. Tina yang bicara dengan nada penuh emosi itu mengatakan rumah miliknya telah menjadi sasaran penyerangan warga Kamsar.
”Torang perumah dilempari batu, botol yang berisi bensin (bom molotof), dan bahkan ada warga kita disini yang rumahnya dibakar. Ini bukan hanya kriminal biasa, tapi Polisi kase biar. Padahal warga Lumba-Lumba disuruh masuk ke rumah, saat diserang warga Kamsar. Namun sayang masyarakat yang menyerang sekitar 500 orang dan tergabung dari warga Makeret, Karame, Sinderela, Kamsar, Bitung, Kakas, dan Tuna itu dibiarkan oleh Polisi untuk menyerang,” ujar Tina
Tina Menambahkan torang manyasal ”Polisi malah menuding torang merekayasa, masa torang mo lempar rumah sandiri. Padahal kasiang torang juga butuh perlindungan Polisi. Tadi malam bukti, saat torang disuruh masuk malah torang p rumah dilepar, dibakar, dan barang-barang dicuri,” papar ibu Tina.
Sementara Itu, Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan saat mengunjungi lokasi kejadian dan menerima keluhan warga mengatakan akan menyelesaikan konflik tersebut. ”Iya, terima kasih warga Sindulang II dalam hal ini warga yang bertikai (para korban) atas keterangan dan informasinya. Saya akan berkoordinasi dengan pihak penjaga keamanan untuk lebih memperketat pengamanan disini, hal ini akan kami tindaklanjuti,” Tegas Wawali. (*)