Budaya Perang Tomat di Spanyol/Ist Manadotopnews.com -Ajang 'perang' tomat, La Tomatina menjadi salah satu festival pa...
Manadotopnews.com-Ajang 'perang' tomat, La Tomatina menjadi salah satu festival
paling diincar turis di Spanyol. Ribuan wisatawan memadati Kota Bunol,
saling melempar dan berlumur tomat merah. Seru!
Ribuan turis dari berbagai negara memadati Kota Bunol, Spanyol, untuk festival seru La Tomatina. Festival ini terkenal terutama di kalangan turis Inggris, Australia, AS, dan Jepang. Mereka saling melempar tomat, minum sangria (minuman khas Spanyol) di berbagai tempat terutama Town Hall.
Mulai tahun lalu, pemerintah setempat mewajibkan adanya tiket masuk untuk mengikuti festival ini. Tahun-tahun sebelumnya, traveler yang ikut meramaikan La Tomatina mencapai 40.000 orang. Namun setelah peraturan tiket masuk diberlakukan, kini jumlah traveler dibatasi sampai 22.000 orang.
"Beberapa tahun lalu esensi La Tomatina seakan hilang. Tidak ada lahan kosong dan cukup membahayakan traveler," tutur Wakil Walikota Bunol seperti dilansir dari AFP, (28/8/2014).
Usai perang tomat yang berlangsung 1 jam, ada festival musik yang digelar khusus untuk wisatawan. Meski harus membayar tiket masuk, para turis tampak sumringah.
Festival La Tomatina digelar mulai 1940-an. Tahun ini, sebanyak 125.000 ton tomat merah diproduksi untuk 'berperang'. (*/dk)
Ribuan turis dari berbagai negara memadati Kota Bunol, Spanyol, untuk festival seru La Tomatina. Festival ini terkenal terutama di kalangan turis Inggris, Australia, AS, dan Jepang. Mereka saling melempar tomat, minum sangria (minuman khas Spanyol) di berbagai tempat terutama Town Hall.
Mulai tahun lalu, pemerintah setempat mewajibkan adanya tiket masuk untuk mengikuti festival ini. Tahun-tahun sebelumnya, traveler yang ikut meramaikan La Tomatina mencapai 40.000 orang. Namun setelah peraturan tiket masuk diberlakukan, kini jumlah traveler dibatasi sampai 22.000 orang.
"Beberapa tahun lalu esensi La Tomatina seakan hilang. Tidak ada lahan kosong dan cukup membahayakan traveler," tutur Wakil Walikota Bunol seperti dilansir dari AFP, (28/8/2014).
Usai perang tomat yang berlangsung 1 jam, ada festival musik yang digelar khusus untuk wisatawan. Meski harus membayar tiket masuk, para turis tampak sumringah.
Festival La Tomatina digelar mulai 1940-an. Tahun ini, sebanyak 125.000 ton tomat merah diproduksi untuk 'berperang'. (*/dk)