Istimewa Manadotopnews.com -Faktor keamanan penting untuk mempersiapkan pembangunan ekonomi nasional, dalam menghadapi pasar bebas nega...
Istimewa |
"Aspek keamanan nasional dan perekonomian memiliki kaitan yang signifikan. Potensi ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia baru dapat terkonversi jadi hasil yang optimal jika didukung keamanan nasional yang kokoh," ungkap Mantan Duta Besar RI untuk Malaysia, Dai Bachtiar, di Jakarta (14/8).
Dia menambahkan, kondisi di dalam negeri masih terdapat potensi gerakan separatis dan konflik horizontal. Sedangkan secara eksternal, potensi konflik di ASEAN relatif tinggi. Dia mengatakan, Indonesia sepatutnya menyiapkan sumber daya manusia penegak hukum yang handal.
Selain personil penegak hukum yang handal, keamanan nasional juga harus didukung dengan sistem pemerintahan dan birokrasi berkualitas unggul. Dengan begitu pembentukan regulasi dan kebijakan publik dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
"Sekarang ini banyak regulasi yang tumpang tindih bahkan benturan antar pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Ini hanya mungkin terjadi jika Indonesia dipimpin oleh seseorang yang berintegritas dan mampu memberikan keteladanan," papar Dai.
Sedangkan, pakar kajian hubungan internasional dari CSIS, Philips J Vermonte mengatakan, Indonesia hingga saat ini mengedepankan demokrasi development and stability ASEAN. Menurutnya, Indonesia harus berkembang lebih jauh ke arah sustainable stability and development.
"Karena terdapat studi yang menyebutkan bahwa Indonesia hari ini telah tumbuh menjadi pemain global tapi masih tertinggal dalam hal pembangunan demokrasi, sustanaible stability dan development," kata Philips.
Sementara ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Berly Martawardaya menyoroti potensi ekonomi Indonesia dalam AEC 2015. Menurut Berly, dari perspektif makro, Indonesia sebetulnya memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam landscape perekonomian ASEAN. (*/oz)