Istimewa Sangihe,MTN.com -Meski dinyatakan lolos seleksi tertulis yang diumumkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI melalui Badan Kepe...
Istimewa |
Sangihe,MTN.com-Meski dinyatakan lolos seleksi tertulis yang diumumkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Sangihe, akan tetapi sejumlah honorer daerah (honda) kategori II terancam tak bisa menerima Nomor Induk Pegawai (NIP).
Data yang dirangkum menyebutkan, sebagian para honda ini ternyata ada yang terseret masalah hukum terkait kasus dugaan pemalsuan data berkas administrasi untuk menjadi CPNS. Dimana, kasus ini tengah ditangani Polres Sangihe dan Sitaro, sehingga bisa saja di kemudian hari mereka dinyatakan bersalah.
Sekretaris BKDD Sangihe, Alminus Takalawangen, kepada wartawan soal ini membenarkannya.
”Memang ada sejumlah honda yang terancam tak bisa menerima NIP meski mereka lolos seleksi. Ini karena ada sebagian yang diduga tersandung masalah hukum," ungkapnya, sembari menambahkan,
Tak cuma terancam gagal menerima NIP, para honda ini juga bisa-bisa dinyatakan gugur menjadi CPNS. "Ini bukan kita yang menentukan. Sistem bisa menggugurkan mereka karena bermasalah," pungkasnya (*/hm)
Data yang dirangkum menyebutkan, sebagian para honda ini ternyata ada yang terseret masalah hukum terkait kasus dugaan pemalsuan data berkas administrasi untuk menjadi CPNS. Dimana, kasus ini tengah ditangani Polres Sangihe dan Sitaro, sehingga bisa saja di kemudian hari mereka dinyatakan bersalah.
Sekretaris BKDD Sangihe, Alminus Takalawangen, kepada wartawan soal ini membenarkannya.
”Memang ada sejumlah honda yang terancam tak bisa menerima NIP meski mereka lolos seleksi. Ini karena ada sebagian yang diduga tersandung masalah hukum," ungkapnya, sembari menambahkan,
Tak cuma terancam gagal menerima NIP, para honda ini juga bisa-bisa dinyatakan gugur menjadi CPNS. "Ini bukan kita yang menentukan. Sistem bisa menggugurkan mereka karena bermasalah," pungkasnya (*/hm)