Walikota Manado, Dr G.S Vicky Lumentut (GSVL) /Ist Manadotopnews.com – Walikota Manado, Dr G.S Vicky Lumentut (GSVL) meminta agar masy...
Walikota Manado, Dr G.S Vicky Lumentut (GSVL) /Ist |
Manadotopnews.com – Walikota Manado, Dr G.S Vicky Lumentut
(GSVL) meminta agar masyarakat di Ibukota Propinsi Sulawesi Utara
(Sulut) Kota Manado ini, untuk bisa menerima hasil keputusan KPU Pusat
tersebut dengan penuh sukacita dan kiranya bisa meninggalkan semua
perbedaan yang ada baik di tengah masyarakat maupun hingga di tengah
keluarga.
“Mari kita sambut keputusan KPU ini dengan sukacita, kita tinggalkan perbedaan kelompok satu dan kelompok dua. Saat ini tinggal ada kelompok tiga yakni Persatuan Indonesia, itu yang utama,” ajak Walikota GSVL, (23/7) kemarin.
Ajakan ini disampaikan Walikota saat menghadiri ibadah pemakaman Almarhum Jhony Pieter Paulus warga di Kelurahan Wenang Selatan Kecamatan Wenang yang meninggal dunia dalam usia 54 tahun. Walikota GSVL menyatakan bahwa saat ini kita warga di Kota Manado. Harus bisa menjaga keamanan dan kerukunan diantara kita, dan tidak ada lagi kelompok satu atau kelompok dua seperti yang terjadi disaat pesta demokrasi Pilpres 9 Juli lalu. Semua saat ini harus berada di kelompok tiga yakni Persatuan Indonesia, karena hal itulah yang jelas menggambarkan kerukunan kita warga bernegara Indonesia.
''Sebagai warga Kota Manado yang baik dan demokratis. Mari kita hindari aksi arak-arakkan guna menghindari aksi yang tak diinginkan, lebih baik kita menjaga keamanan dan kerukunan untuk menatap pembangunan Kota Manado ke arah yang lebih baik lagi. Perbedaan itu hal yang biasa ditengah masyarakat, dan mari kita satukan perbedaan itu untuk merapatkan barisan demi pembangunan Kota Manado ke arah yang lebe bae lagi,” tutup GSVL. (*)
“Mari kita sambut keputusan KPU ini dengan sukacita, kita tinggalkan perbedaan kelompok satu dan kelompok dua. Saat ini tinggal ada kelompok tiga yakni Persatuan Indonesia, itu yang utama,” ajak Walikota GSVL, (23/7) kemarin.
Ajakan ini disampaikan Walikota saat menghadiri ibadah pemakaman Almarhum Jhony Pieter Paulus warga di Kelurahan Wenang Selatan Kecamatan Wenang yang meninggal dunia dalam usia 54 tahun. Walikota GSVL menyatakan bahwa saat ini kita warga di Kota Manado. Harus bisa menjaga keamanan dan kerukunan diantara kita, dan tidak ada lagi kelompok satu atau kelompok dua seperti yang terjadi disaat pesta demokrasi Pilpres 9 Juli lalu. Semua saat ini harus berada di kelompok tiga yakni Persatuan Indonesia, karena hal itulah yang jelas menggambarkan kerukunan kita warga bernegara Indonesia.
''Sebagai warga Kota Manado yang baik dan demokratis. Mari kita hindari aksi arak-arakkan guna menghindari aksi yang tak diinginkan, lebih baik kita menjaga keamanan dan kerukunan untuk menatap pembangunan Kota Manado ke arah yang lebih baik lagi. Perbedaan itu hal yang biasa ditengah masyarakat, dan mari kita satukan perbedaan itu untuk merapatkan barisan demi pembangunan Kota Manado ke arah yang lebe bae lagi,” tutup GSVL. (*)