Tanggul Longsor/Ist Tomohon, MTN.com – Tanggul penahan longsor yang dibangun dengan dana mencapai angka Rp 320 juta yang terletak di K...
Tanggul Longsor/Ist |
Tomohon, MTN.com – Tanggul penahan longsor yang dibangun
dengan dana mencapai angka Rp 320 juta yang terletak di Kelurahan
Kolongan Lingkungan V kecamatan Tomohon Tengah, (12/6) kemarin
ambruk. Padahal tanggul tersebut belum tuntas di bangun.
Robohnya tanggul yang dana pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 itu diakibatkan tak kuat menahan derasnya aliran air di sungai setelah hujan turun hampir semalam penuh.
“Saya kira suara petir yang terdengar, tapi ternyata akibat tanggul yang ambruk sekitar pukul 05.00 Wita disekitar rumah warga disini,” kata Onal Goni yang tinggal di sekitar lokasi.
Tak hanya tanggul yang baru, tanggul lama yang sebelumnya dibangun oleh pemerintah juga ikut ambruk bersama dengan tanggul yang baru dibangun. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Joice Taroreh menjelaskan ambruknya tanggul tersebut diduga akibat tergerus air sungai yang deras setelah hujan.
“Apalagi tanggul dibangun diatas tanggul lama yang sudah dibangun terlebih dahulu oleh pemerintah. Karena sudah rusak, maka tanggul yang baru dibangun itu harus diperbaiki lagi oleh pihak ketiga. Artinya, harus dibangun lagi, karena rusak digilas oleh air sungai yang deras,” ungkapnya.
Soal tanggul lama yang ikut rusak menurut Joice tak akan diperbaiki oleh pihak ketiga, sebab dianggap sebagai bencana.
“Itu bencana, jadi yang diperbaiki hanya tanggul yang masuk pada anggaran pembangunan tahunan ini saja,” tegasnya (*)
Robohnya tanggul yang dana pembangunannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 itu diakibatkan tak kuat menahan derasnya aliran air di sungai setelah hujan turun hampir semalam penuh.
“Saya kira suara petir yang terdengar, tapi ternyata akibat tanggul yang ambruk sekitar pukul 05.00 Wita disekitar rumah warga disini,” kata Onal Goni yang tinggal di sekitar lokasi.
Tak hanya tanggul yang baru, tanggul lama yang sebelumnya dibangun oleh pemerintah juga ikut ambruk bersama dengan tanggul yang baru dibangun. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Kota Tomohon Joice Taroreh menjelaskan ambruknya tanggul tersebut diduga akibat tergerus air sungai yang deras setelah hujan.
“Apalagi tanggul dibangun diatas tanggul lama yang sudah dibangun terlebih dahulu oleh pemerintah. Karena sudah rusak, maka tanggul yang baru dibangun itu harus diperbaiki lagi oleh pihak ketiga. Artinya, harus dibangun lagi, karena rusak digilas oleh air sungai yang deras,” ungkapnya.
Soal tanggul lama yang ikut rusak menurut Joice tak akan diperbaiki oleh pihak ketiga, sebab dianggap sebagai bencana.
“Itu bencana, jadi yang diperbaiki hanya tanggul yang masuk pada anggaran pembangunan tahunan ini saja,” tegasnya (*)