Manadotopnews.com - Polresta Manado akhirnya menetapkan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Manado bersama empat rekan...
Manadotopnews.com - Polresta Manado akhirnya menetapkan kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Plus Manado bersama empat rekan lainya (CS) sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan alat keterampilan tahun anggaran 2019.
Ke-5 terngka tersebut diantaranya: SR selaku Kepala MAN Model 1 Manado ditahan karena berperan sebagai Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) serta Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), sedangkan VM Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), DB Direktur Perusahaan Penyedia Barang, RM dan YM merupakan penyandang dana dan pelaksana lapangan. Kelima tersangka tersebut kemudian dijobloskan ke jeruji besi.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso, (11/8/2023) mengatakan, kelima tersangka ditahan sejak Kamis 10 Agustus 2023 malam. Tersangka SR, VM, DB dan RM kata Kasat, ditahan di Rutan Polresta Manado, sedangkan tersangka YM di Rutan Polsek Malalayang karena berjenis kelamin perempuan.
"Penahanan ini berdasarkan pertimbangan dan dikhawatirkan para tersangka akan melarikan diri. Kita tidak mau ambil risiko nanti ketika akan dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti kepada JPU,” kata Kasat.
Sebab lanjut Kasat, dari hasil koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado, berkas perkara baik materil dan formil, sudah cukup untuk dilakukan penuntutan.
"Tapi masih diperlukan pemeriksaan tambahan terkait penyitaan barang bukti pengadaan untuk melengkapi berkas yang telah dilakukan proses tahap I atau P18," sebutnya.
Mantan Katim Resmob Polda Sulut yang banyak mengungkap berbagai aksi kejahatan di bumi nyiur melambai ini menambahkan, kelima tersangka yang merugikan ratusan juta keuangan negara ini dijerat dengan pasal berlapis.
"Kami menerapkan 2 Pasal kepada lima tersangka yakni, Pasal 2 UU TPK, ancaman hukumannya minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara, dan Pasal 3 UU TPK, hukuman penjara minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun," tandasnya.
Diketahui, kelima tersangka ini diduga keras melakukan tindak pidana korupsi berupa penyalahgunaan jabatan dalam pengadaan peralatan Ketrampilan MAN Model 1 Manado yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2019. (**)
