Dalam rangka memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2018 ini diperingati dengan pelaksanaan upacara bendera...
Dalam rangka memperingati hari kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni
2018 ini diperingati dengan pelaksanaan upacara bendera dan berindak sebagai
Inspektur Upacara Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.I.P.,
M.Si. Bertempat di lapangan upacara Makorem. Jumat (1/6).
Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.I.P., M.Si. saat bertindak
sebagai Irup membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, mengatakan Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pada pagi hari ini kita dapat berkumpul
menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama
kalinya. Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati
dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang
dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir.
Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila
tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan
pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun
kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh
radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari
masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat.
Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila. Bersama
seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program
pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai
program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Hadirin yang saya hormati,
Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai
dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus
menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada
pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun,
berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus
menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata
internasional.Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Para Kasi dan Pasi Korem
131/Santiago,Dan/Kabalak Disjan Korem 131/stg serta seluruh Perwira, Bintara dan
Tamtama serta PNS Korem 131/Santiago.
2018 ini diperingati dengan pelaksanaan upacara bendera dan berindak sebagai
Inspektur Upacara Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.I.P.,
M.Si. Bertempat di lapangan upacara Makorem. Jumat (1/6).
Danrem 131/Santiago, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.I.P., M.Si. saat bertindak
sebagai Irup membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, mengatakan Puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pada pagi hari ini kita dapat berkumpul
menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama
kalinya. Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati
dan mengamalkan nilali-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang
dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir.
Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila
tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan
pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun
kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh
radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan
UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari
masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong.
Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat.
Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila. Bersama
seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program
pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai
program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Hadirin yang saya hormati,
Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu cita-cita bangsa sesuai
dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus
menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada
pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun,
berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus
menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata
internasional.Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Para Kasi dan Pasi Korem
131/Santiago,Dan/Kabalak Disjan Korem 131/stg serta seluruh Perwira, Bintara dan
Tamtama serta PNS Korem 131/Santiago.