Saida Potabuga Tutuyan, Manadotopnews.com - Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dominan mengguna...
Saida Potabuga |
Tutuyan, Manadotopnews.com - Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dominan menggunakan alat suntikan kontrasepsi.
Tercatat 77 persen PUS hingga awal Oktober telah menggunakan suntik kontrasepsi atau sekira 12.207 penggunan. Sementara pil hanya 4.112 dan impland 2.203.
"Sisanya pengguna Mow (tobektomi) 301, kondom 255 dan 207 orang terbagi IUD dan vasektomi," papar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Boltim Saida Potabuga, baru baru ini.
Dikatakannya, 23 persen PUS di Boltim belum ikut program pemerintah 2 anak cukup. Padahal program sosialisasi mengenai kontrasepasi jangka panjang sudah disampaikan ke masyarakat. Namun masyarakat masih takut.
"Ini akibat minimnya pengetahuan masyarakat pentingnya menggunakan alat kontrasepsi suntikan. Tapi diupayakan semua warga Boltim menggunakan alat kontrasepsi," ujar Potabuga.
Dijelaskannya, para petugas diajarkan kembali tentang pemasangan alat kontrasepsi seperti impaland, IUD dan Vasektomi. Demi tercapainya target sudah ditentukan.
"Nanti akan ada pelatihan kembali kepada petugas, jadi ke depan lebih banyak lagi penggunan suntikan kontrasepsi,"jelasnya.
Salah satu warga Tutuyan, Kecamatan Tutuyan Nita Mokoagow mengungkapkan, sejak mendapat anak pertama dirinya dan suami bersepakat menggunakan alat suntik kontrasepsi. Sudah berjalan selama 4 tahun terakhir. "Saya berali ke suntikan, karena sering lupa minum pil,"ucapnya. (Matt/Rey)