Sehan Landjar saat memberikan siraman rohani di Mesjid Kampung Jawa Tondano/ist Tondano, Manadotopnews.com - Dalam rangka memperingati...
Sehan Landjar saat memberikan siraman rohani di Mesjid Kampung Jawa Tondano/ist |
Tondano, Manadotopnews.com - Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar SH, menghadiri undangan untuk memberikan ceramah di masjid Al Falah Kampung Jawa Tondano.
Di hadapan ratusan jemaah, Sehan mengatakan bahwa, momentum tahun baru Islam harus dijadikan landasan dan awal untuk merubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.
"Rasullah adalah pemimpin terbaik yang dipilih oleh Allah dari semua manusia di muka bumi," ujar Sehan.
Lanjut Eyang (sapaan akrab Sehan Landjar, sebagai umat muslim pengikut sunnah Rasulullah, wajib hukumnya untuk selalu bermunajat dan bershalawat kepada Nabi akhir zaman Muhammad Rasulullah SAW.
"Dengan bershalawat, mudah-mudahan derajat kita akan lebih baik di hadapan Allah," tambah Sehan yang turut diaminkan oleh seluruh jamaah yang hadir.
Lanjut Sehan, peringatan 1 Muharram seperti ini telah menjadi tradisi dan membudaya bagi kaum muslimin. Bahkan dalam memperingatinya, umat muslim di Indonesia melakukan berbagai kegiatan yang tujuannya untuk ibadah.
"Sebenarnya secara implisit ini tidak ada. Tidak ada dalil kuat bahwa kita harus memperingatinya. Namun, penting bagi kita untuk selalu mengingat semua sejarah islam di masa Rasulullah termasuk 1 muharram ini," jelasnya.
Ia juga menerangkan, akan lebih baik lagi jika seluruh ajaran dan sunnah Rasulullah dilaksanakan dan ditaati oleh kaum muslim saat ini.
"1 muharram adalah tahun baru islam yang mulai diberlakukan ketika Rasulullah berumur 53 tahun atau tepat 13 tahun masa kerasulannya. Jauh sebelumnya Rasulullah telah mengingatkan kepada umatnya bahwa akan ada beberapa tahapan kepemimpinan. Pertama kepemimpinan Rasul, kedua khalifah dan berikut kata Nabi, akan lahir pemimpin pembohong," ungkapnya.
Tidak hanya itu, diterangkannya bahwa umat Islam sebenarnya sangat banyak. Tapi jumlah tersebut laksana buih di laut yang tercerai berai. Masjid bukan hanya sebagai tempat Shalat, tapi lebih baik juga dijaidikan sebagai Islamic Center atau tempat kajian, diskusi serta menjaga silaturahmi.
"Sulut memiliki 2,6 juta penduduk di 11 kabupaten dan 4 Kota. 39 persen didalamnya adalah umat muslim. Semoga dengan momentum ini kita khususnya muslim di Sulut akan lebih solid, jangan terpecah belah apalagi terpancing dengan isu-isu miring," tutup Bupati yang dikenal sangat religius ini. (Matt/Rey)