Kantor PT Sumagut Sapta Sinar/ist Kotabunan, Manadotopnews.com - PT. Sumagut Sapta Sinar yang di kontrak PT. Arafura Surya Alam (ASA...
Kantor PT Sumagut Sapta Sinar/ist |
Kotabunan, Manadotopnews.com - PT. Sumagut Sapta Sinar yang di kontrak PT. Arafura Surya Alam (ASA) terkesan pilih Kasih. arus keluhan pun sangat kencang menghantam perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tersebut.
"Lamaran saya sudah masuk, tapi sampai hari ini belum ada panggilan. sementara yang lain sudah dipanggil sebenarnya apa alasannya" ujar Wahyono warga Kotabunan Induk, (11/7).
Kata Dia, PT. Sumagut telah mendatangkan begitu banyak kariawan dari luar daerah, sementara kami sebagai penduduk warga lingkar tambang hanya jadi penonton.
"kenapa orang dari luar boleh di terimah, dan kami di daerah lingkar tambang hanya jadi penonton Kitakan butuh pekerjaan," keluh Wahyono.
Nada yang sama dikatakan toko masyarakat asal Kotabunan Barat (Kobar) yang meminta namanya tidak di publis.
"seharusnya yang di prioritaskan adalah warga lingkar tambang. ini torang pe daerah kyapa torang cuma mo bauni," ketusnya.
Jadi tidaknya perusahaan beroperasi diDesa Kotabunan lanjut Sumber, tergantung Pemerintah Daerah (Pemda) dan Masyarakat yang ada di lingkar tambang.
"Perusahaan jadi ba operasi di sini (Kotabunan-red), tergantung Pemda deng orang kampung. jadi perhatikan dong itu orang kampung jangan hanya sepihak menerima kariawan," tambahnya dengan logat Manado.
"Biar nda jadi perusahan ba operasi nda jadi masalah tetap masyarakat sini mo makang. kalau perlu itu kariawan dari luar, suru sepulang. kalu tenaga ahli nda masalah, tapi kita lia samajo orang di lapangan laeng, baru dorang bilang bahwa dorang tenaga ahli," ucapnya.
terkait hal ini, pihak PT. Sumagut Sapta Sinar saat di konfirmasi sejumlah awak media melalui Pak Dani, Dirinya mengatakan, kariawan yang di terima sekarang ini sesuai data yang mereka terima. kata Dia, Desa Kotabunan Induk sudah 13 orang yang di terima. sedangkan untuk Desa Bulawan, 10 orang dan Panang, 3 orang.
Di tanya tentang kariawan dari luar yang di datangkan pihak PT Sumagut, Dani mengatakan ada sekitar 35 orang "semua tenaga ahli. ada Operator, Asisten, Data Base, Safety dan Keuangan," ujar Dani Selasa (11/7).
Dia menambahkan, instalasi pengeboran (Rig) sudah empat yang masuk, dimana dalam satu Rig kariawannya berjumlah lima orang. "jadi harus bergilir untuk merekrut kariawan lokal karena Rig baru empat. yang jelas semua lamaran yang masuk tetap diakomodir," terangnya. (Matt/Rey)