Sejumlah Pedagang Pasar Baru Kotsel/ist Kotabunan, Manadotopnews.com - Sejumlah pedagang yang sudah mulai berjualan di pasar baru me...
Sejumlah Pedagang Pasar Baru Kotsel/ist |
Kotabunan, Manadotopnews.com - Sejumlah pedagang yang sudah mulai berjualan di pasar baru mengaku kesulitan air. Pasalnya,
Kamar mandi belum bisa difungsikan karena ketiadaan air, ditambah lagi fasilitas umum seperti WC sangat minim sehingga banyak pedagang memilih mandi di rumah warga terdekat serta di Desa Tetangga.
Hal itu disampaikan Kiki (32) Warga Tompaso Baru pedagang sepatu , Jumat (23/6/2017) saat ditanyai kendala yang dialaminya selama hampir satu bulan berjualan.
Menurutnya, air menjadi masalah serius bagi pedagang yang mau buang air atau berwudhu.
"Kadang kalau mau mandi dan buang air besar, harus ke Desa Kayumoyindi karena WC disini (Pasar Senggol-red) tidak ada air, begitu juga kalau mau ambil air wudhu para pedagang sangat kesulitan," ujar Kiki.
Nada yang sama diungkapkan Anu, penjual makanan. Kata dia, setiap buang air besar maupun kecil, harus mengeluar uang karena WC yang akan digunakan harus dibayar sebab hanya meminjam WC kewarga sebelah.
Padahal lanjut dia, fasilitas kamar mandi pasar sangat baik tapi tidak terawat.
Panitia Pasar Senggol/ist |
Sementara Ketua panitia Pasar Senggol (PS) Mat Makalalag mengungkapkan, sangat prihatin dengan kondisi pasar senggol. Kata Dia, fasilitas umum memang ada tapi tidak dapat difungsikan karena tidak adanya ketersediaan air. Dia mengaku sebagai panitia PS sangat kecewa PS digelar di-Kotabunan Selatan.
"Waktu PS dilaksanakan di Kotabunan Induk, semua fasilitas kami sediakan dan pedagangpun merasa nyaman. Tapi disini (Kotsel-red) semua pedagang mengeluh," kata Mat Makalalag dan di iyakan Man Mamonto.
Dia menambahkan, tahun depan jika PS masih akan digelar di Kotsel, otomatis pedagang sudah tidak mau berjualan.
"Pedagang sobilang, kalu pasar senggol masih mo bekeng di Kotabunan Selatan, dorang sonimau bajual di sini (Kotsel-red) tandas Makalalag. (Matt/Rey)