Suasana Kegiatan Maulid Nabi yang Dilaksanakan Oleh Majelis Muhyin Nufuus Manado/ist Manadotopnews.com - Beragam cara dilakukan mas...
Suasana Kegiatan Maulid Nabi yang Dilaksanakan Oleh Majelis Muhyin Nufuus Manado/ist |
Manadotopnews.com - Beragam cara dilakukan masyakat untuk mengawali tahun 2017 sebagai hal positif. Salah satunya Majelis Dzikir dan Sholawat Muhyin Nufuus Manado dengan menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sesuai pantauan, ratusan Jamaah dari kalangan Ulama, Kiyai, Ustadz, TNI-Polri, Tokoh Masyarakat dan jamaah serta para santri pondok Pesantren Parya Pembangunan (PKP) Kombos menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Muhyin Nufuus Manado bekerja sama dengan Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP) dan Denzipur 4/YKN. Yang bertempat di Masjid Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP) Manado.
Tema yang diangkat dalan perayaan Maulid Nabi kali ini "Shalawat Untuk Negeri", menurut ketua penyelenggara Mudatsir Suleman mengungkapkan, peringatan Maulid tersebut rutin diadakan setiap tahun pada bulan Rabiul Awwal dan sudah berlangsung sejak tahun-tahun yang lalu.
Ia mengingatkan, dengan penyelenggaraan tersebut, bisa meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, lanjutnya, saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis akhlak dan teladan.
"perayaan maulid sebagai rasa syukur dan kecintaan kepada baginda Nabi, yang membawa risalah perdamaian, risalah yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan penghormatan terhadap sesama ciptaan Allah SWT, selain itu tentunya ini bagian dari upaya meneladani Rasul dan mengharapkan syafaat. Dan tidak lupa kita juga mendoakan untuk keluarga dan bangsa Indonesia, "ujar Mudatsir. Kamis malam (05/01/17).
Penceramah Maulid Nabi, Drs. H. Mashar Kinontoa S.Ag M.A yang juga merupakan ketua MUI Kota Manado berpesan agar meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, sebagai umat Islam meskipun memiliki sedikit keilmuan agar mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari seperti mengerjakan sholat setiap waktu, berbagi dan lainnya. Ia menungkapkan, akhlak merupakan hal yang utama dalam kehidupan. Pasalnya, bisa menyelamatkan diri di dunia dan akhirat.
"Dengan menghadiri majelis seperti ini,kita akan mendapatkan syafaat di hari kiamat nanti. Perlu dicatat, dengan mencintai Rasulullah sama halnya dengan mencintai Allah," terang Ustadz Mashar sapaan akrabnya.
Sementara itu, Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya,
pelaksanaan peringatan Maulid Nabi saat ini dapat memberikan arti atau nilai tambah bila digunakan sebagai sarana untuk mengevaluasi diri pribadi kita, baik sebagai umat Islam maupun dalam kapasitasnya sebagai anak bangsa Indonesia, khususnya dalam meneladani kepribadian Rasulullah Saw pada berbagai dimensi kehidupan.
"peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw ini adalah sebagai sarana silatu-rahim untuk lebih memantapkan dan menumbuhkembangkan rasa keber-samaan dan soliditas di antara sesama umat Islam dalam konteks ukhuwah islamiyah maupun dengan anak bangsa Indonesia lainnya dalam konteks ukhuwah insaniyah untuk sama-sama menjunjung kehormatan dan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui ukhuwah wathaniyah," ujar Pangdam Merdeka dalam sambutannya yang disampaikan Aspers Kodam Merdeka Kolonel Inf Ayi Lesmana.
Melalui tema peringatan Maulid Baginda Nabi Muhammad Saw 12 Rabiul Awal 1438 Hijriah “Shalawat untuk Negeri”, Pangdam Merdeka mengatakan, "mari kita bangun lingkungan yang aman, damai dan sejahtera; mari kita semua bersatu mempererat kerukunan menuju kehi-dupan berbangsa yang berkualitas; mari kita bergerak bersama-sama mewu-judkan semangat persaudaraan di antara sesama anak bangsa dan sesama umat beragama," kata Pangdam XIII/Merdeka yang disampaikan oleh Asisten Personalia Kodam XIII/Merdeka.
Hadir dalam perayaan Maulid Nabi SAW, Panglima Kodam XIII/Merdeka yang diwakili Aspers Kodam Kolonel Inf Ayi Lesmana dan Kapendam XIII/Merdeka Letkol Inf Andhy Muhammad, Danrem 131/Santiago yang diwakili Kasipers Korem Kolonel Inf Ardianto dan Kapenrem 131/Santiago Myr Inf Fathan Ali, Kapolda Sulut yang diwakili Kompol Ferry Kondasi S.H M.H, Dandim 1309/Manado Letkol Arm Toar Pioh yang diwakili Danramil 01 beserta jajaranya, Dandenzipur 4/YKN Myr Czi Ibnu Muntaha, Dankikavser 10 Kapten Kav Lubis, Kiyai Rizali M Nur L.c Pengasuh Pondok Pesantren PKP Kombos Manado, Kepala Kantor Wilayah Agama Sulawesi Utara Drs H. Suleman Awad M.A, Ketua MUI Kota Manado Drs H. Mashar Kinontoa S.Ag M.A, Camat Singkil, dan tamu undangan lainnya.
Seusai acara, untuk menambah keakraban dan keberkahan sudah menjadi tradisi jamaah dihidangkan nasi tumpeng dan walimah sebagai santapan malam.
(Shaker)