Danrem 131/stg saat Menyampaikan Arahan/ist Manadotopnews.com - Mengantisipasi perkembangan situasi saat ini dimana situasi dan kondis...
Danrem 131/stg saat Menyampaikan Arahan/ist |
Manadotopnews.com - Mengantisipasi perkembangan situasi saat ini dimana situasi dan kondisi serta informasi yang berkembang dengan adanya kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal 25 November dan 2 Desember 2016 sehingga menjadi isu perkembangan situasi saat ini maka untuk mengantisipasi segala kemungkinan kegiatan tersebut guna mencegah perkembangan yang tidak menentu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara (Sulut) bersama Pemerintah provinsi Sulut serta Instansi terkait, Ormas, Tokoh agama, adat, masyarakat dan pemuda serta pejabat TNI Polri Sulut dengan peserta kurang lebih 350 orang melaksanakan rapat koordinasi dan sinergitas pelaksanaan keamanan dan ketertiban yang dilaksanakan di ruang rapat C J Rantung kantor Gubernur yang dibuka Gubernur Sulut yang diwakili oleh Asisten I provinsi Sulut dan dipimpin Kapolda serta Forkopimda Sulut.
Dalam rapat tersebut Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto SIP MM menyampaikan antara lain tentang persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dan saling menghargai antar umat beragama serta mengajak untuk tidak ikut-ikutan dan terpengaruh dengan adanya kegiatan yang terjadi di jakarta sementara Kapolda bahwa pelaksanaan rapat ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam persatuan dan kesatuan NKRI terutama di daerah kita sendiri.
NKRI adalah harga mati dan toleransi beragama tetap dipertahankan dan ditingkatkan dengan slogan Torang Samua Basudara dan Torang Samua Ciptaan Tuhan untuk menjadi contoh bagi daerah lain dalam damai dan bersatu guna terciptanya kerukunan antar umat beragama yang nantinya pada tanggal 30 November 2016 akan dilaksanakan apel kebangsaan yang mengambil tema “Nusantara Bersatu” dalam menciptakan Bhineka Tunggal Ika tetap utuh sementara itu pada kegiatan yang sama dan berlangsung di Hotel Sahid Kawanua juga melaksanakan kegiatan rapat dialok Focus Group Discussion Korps Presidium Kahmi Manado dengan tema “Bahaya Radikalisme dan Menanggapi Isu Kamtibmas di sulawesi Utara” yang membahas persaolan Radikalisme dan persatuan dan kesatuan serta toleransi beragama dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika termasuk perkembangan situasi saat ini guna mewujudkan Indonesia Bersatu khususnya dalam wilayah provinsi Sulut dengan peserta kurang lebih 100 orang dimana kegiatan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.