Ilustrasi Jakarta, mtn.com - Kurang dari 24 jam, pembunuh pegawai Bank Bukopin, Farah Nikmah Ridallah (23) ditangkap. Calvin Soepar...
Ilustrasi |
Jakarta, mtn.com - Kurang dari 24 jam, pembunuh pegawai Bank Bukopin, Farah Nikmah Ridallah (23) ditangkap. Calvin Soepargo tak berkutik saat polisi membekuknya di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27.
Setelah berkencan pada Sabtu 9 Juli, Calvin memberi Farah uang Rp 4 juta. Pria berusia 52 tahun ketagihan sehingga minta tambah. Namun pengusaha sarang burung walet itu kesal diejek sebagai lelaki lemah syahwat.
Jasad Farah Nikmah ditemukan mengenaskan dan tersimpan di dalam boks di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara pada Selasa (13/7) magrib. Kondisinya sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk.
"Pelaku mengajak berhubungan lagi, namun korban menolak dengan alasan bahwa pelaku kurang memuaskan korban dan korban sudah dicari orangtua," kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Daniel Bolly Tifaona, melalui sambungan telepon, Rabu (13/7).
Karena merasa terhina dengan perkataan korban, Calvin naik pitam. Menurut Daniel, pelaku langsung memukul kepala korban hingga terjatuh, lantas mencekik lehernya hingga tewas.
"Setelah dibungkus rapi, pelaku membawa box berisi mayat korban tersebut menggunakan troli dan turun ke basement menggunakan mobil Suzuki Ertiga dan membuangnya di kolong tol," ujar Bolly.
Diakuinya bahwa pelaku mengenal korban melalui seorang teman, pada 8 Juli 2016 lalu. Selang beberapa jam setelah kenal, pelaku langsung mengajak korban berkencan di apartemennya.
Kapolsek Penjaringan Kompol Bismo Teguh Prakoso mengatakan polisi kesulitan mencari tiga barang bukti yang dihilangkan oleh Calvin Soepargo (52), pembunuh perempuan bernama Farah Nikmah Ridhallah (52). Polisi saat ini menyisir Kali Gunung Sahari.
Barang bukti berupa kayu pemukul korban, tas korban berisi Handphone yang di isi batu serta kantung plastik berisi pakaian korban berlumuran darah.
"Pencarian saat ini dihentikan sementara, saat ini kita berada di lokasi pelaku melempar tas yang berisi KTP korban serta baju korban. Sampai saat ini belum ada yang ditemukan," kata Bismo kepada awak media di lokasi pembuangan alat bukti, Rabu (13/7).
Dari rekaman CCTV apartemen yang didapat merdeka.com, usai membunuh Farah, Calvin memasukkannya ke sebuah boks hitam besar dan diikat tali. CCTV itu menunjukkan, Calvin yang mengenakan baju hitam dibalut jaket membawa boks dengan troli.
Aksi Calvin terekam pada Minggu (10/7) lalu, sekitar pukul 19.38 WIB. Troli itu sebelumnya dia bawa dari lantai dua kemudian di bawa ke lantai 27 atau ke unit apartemen miliknya.
Polisi yang melakukan pengejaran menangkap Calvin dini hari kemarin. Saat itu pelaku sedang berada di dalam apartemennya tidak dapat mengelak saat anggota kepolisian datang menjemput.
"Pelaku sudah tidak dapat mengelak lagi saat anggota kami datang menjemputnya, ada barang bukti berupa rekaman CCTV dan pengakuan satpam," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman di Polsek Penjaringan, Rabu (13/7). (*/mc/sh)