Indonesia VS Kamerun, 0-1/Ist Manadotopnews.com - Timnas Indonesia tak terlalu memalukan saat menghadapi Kamerun pada laga persahabat...
 |
| Indonesia VS Kamerun, 0-1/Ist |
Manadotopnews.com - Timnas Indonesia tak terlalu memalukan saat menghadapi Kamerun pada laga persahabatan di Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (25/3/2015) malam WIB. Indonesia hanya kalah tipis 0-1 walau harus menerima tekanan hampir sepanjang pertandingan.
Gol kemenangan Kamerun ditentukan sepakan Aboubacar Vincent menit 35. Sodoran datar namun terarah saat menyambut umpan silang Henri Bedimo, tak mampu dibendung kiper Indonesia, Made Wirawan. Khusus untuk Made, ia layak menjadi pemain terbaik Timnas kali ini.
Kiper Persib itu melakukan setidaknya enam penyelamatan hingga Kamerun kesulitan menambah skor. Terutama di babak kedua, Made dipaksa berjibaku menyelamatkan jalanya dari upaya pemain Kamerun yang rata-rata dari jarak jauh.
Sedangkan pemain Kamerun, Aboubacar Vincent layak, dinobatkan sebagai penampil terbaik. Dia menjadi masalah utama bagi pertahanan Indonesia. Tendangan keras, postur badan, dan kecepatan berlari menjadi ancaman bagi bek Timnas.
Lima tendangan dilepaskan pemain FC Porto ini, satu menjadi gol, satu menerpa mistar, dan tiga diselamatkan Made Wirawan. Kredit juga layak diberikan kepada bek-bek Indonesia yang tidak terlalu banyak melakukan kesalahan menghadapi tim dengan level lebih tinggi.
Ball possession mutlak dikuasai The Indomitable Lion, baik selama babak pertama maupun kedua. Sejatinya performa Kamerun lebih prospektif di fase kedua karena pemain tak lagi terlihat 'malas' seperti paruh pertama. Namun progres mereka terbendung penampilan apik kiper Made Wirawan.
Indonesia hanya memeroleh dua peluang bagus, yakni melalui Zulham Zamrun yang tendangannya melenceng di babak pertama dan tandukan lemah Ferdinand Sinaga di awal babak kedua. Selebihnya, Boaz Solossa dkk hanya sekadar berlarian dan terlalu mudah diantisipasi.
Indonesia melakukan beberapa perubahan di paruh kedua. Ferdinand Sinaga, Raphael Maitimo, Fachrudin Wahyudi, serta Bayu Gatra. Namun tidak ada perkembangan menggembirakan kecuali melakukan tekanan yang tak berujung gol.
"Tim sudah bermain maksimal, saya memberikan apresiasi atas kerja keras pemain. Tapi memang tak mungkin dengan persiapan yang minim bisa menang lawan Kamerun yang memiliki kualitas kelas dunia. Saya melihat ada potensi dari permainan anak-anak dan tak mengecewakan," kata Asisten Pelatih Timnas, Widodo C Putro mewakili Benny Dolo dalam konferensi pers.
Beberapa pemain disebutnya sudah menunjukkan kinerja yang menjanjikan walau masih minim jam terbang, misalnya bek Anis Tjoe dan Johan Alfarizie. "Mereka tidak melakukan kesalahan mendasar selama pertandingan. Jadi ada potensi untuk laga berikutnya," tambah Widodo.
Widodo berharap laga persahabatan berikutnya menghadapi Myanmar bisa lebih tertata karena persiapan yang lebih panjang. "Target berikutnya jelas harus lebih baik. Ada beberapa hari persiapan dan saya berharap progresnya bagus," imbuh pelatih Persepam Madura Utama ini.
Pelatih Kamerun Volker Finke mengakui sangat sulit bagi timnya bermain optimal dengan persiapan yang sangat minim. Timnya menghabiskan waktu di penerbangan serta tidak memiliki istirahat yang cukup sebelum pertandingan di Sidoarjo.
"Pertandingan yang sulit karena pemain sangat kelelahan dan jetlag. Kami berupaya bermain sebaik mungkin walau kondisi kurang memadai untuk pertandingan. Ini bukan permainan terbaik, tapi pemain sudah memberikan kemampuan terbaik," jelas Volker Finke.
Pelatih asal Jerman itu tidak mau berkomentar tentang kualitas Indonesia yang dipandang terlalu remeh oleh legenda Kamerun Roger Milla. "Saya tidak akan berkomentar itu. Banyak komentar di sepakbola dan tak semuanya harus ditanggapi. Saya pribadi selalu respek pada lawan," ujarnya sambil tersenyum.
Indonesia: Made Wirawan; Johan Alfarizie, Victor Igbonefo, Yohanis Tjoe/Fachrudin Wahyudi, Hasim Kipuw; Hariono, Gede Sukadana/Raphael Maitimo; Tantan/Bayu Gatra, Boaz Solossa, Zulham Zamrun; Cristian Gonzales/Ferdinand Sinaga.
Kamerun: Ondoa Joseph; Oyongo Bitolo, Ngweni Ndasi, Chedjou Aurelien, Bedimo Nsame, Loe Cedric, Ndi Daniel, Moukandjo Benjamin, Enoh Eyong, Kweuke Leonard, Vincent Aboubakar.
Wasit: Phung Dinh (Vietnam)
