Mendikbud Anies Baswedan/Ist Manadotopnews.com - Tingkat kecurangan di Indonesia belakangan ini semakin meningkat. Adapun berbagai...
Mendikbud Anies Baswedan/Ist |
Manadotopnews.com - Tingkat kecurangan di Indonesia belakangan ini semakin meningkat. Adapun berbagai praktik kecurangan seakan membudaya di jajaran pemerintahan maupun kalangan masyarakat. Seperti praktik korupsi suap menyuap, dan lain sebagainya.
Jelang ujian nasional (UN), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menghimbau kepada seluruh kalangan yang terkait dalam UN, untuk meninggalkan berbagai praktik kecurangan. Menurutnya, salah satu upaya untuk meninggalkan hal tersebut adalah dengan cara membudayakan malu berbuat curang.
“UN kita harapkan berjalan dengan spirit kejujuran yang tinggi. Mari kita dorong. Buat sekolah-sekolah atau masyarakat, kalau kita mengulang praktik-praktik yang pernah terjadi malu rasanya,” kata Anies, dalam sosialisasi UN kepada kepala dinas pendidikan, kepala LPMP, dan wakil rektor I seluruh Indonesia, seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud, (2/3).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pentingnya budaya tersebut diterapkan lantaran saat ini sebenarnya Indonesia sedang dalam masa krisis kejujuran. Akan tetapi, nantinya para siswa sebagai generasi bangsa akan hidup di zaman yang berbeda.
“Era yang menganggap kecurangan, contek menyontek, dan korupsi bukan lagi hal yang normal, sudah kuno,” ujar Anies.
Selain itu, Anies juga menambahkan, betapa pentingnya integritas bagi para penerus bangsa. Dirinya mengaku, akan sangat malu melihat generasi penerus bangsa yang memiliki skill dan wawasan yang mumpuni, tapi tanpa disertai integritas.
“Cerdas iya, skillful iya, keterampilan pengetahuan luas, tapi begitu masuk pada kemampuan untuk disiplin dalam kejujuran, menjalani drop, sayang sekali,” katanya.
Tak hanya siswa, Anies juga memberikan imbauan kepada sekolah yang kini telah diberikan kepercayaan penuh untuk menentukan kelulusan. Dia mengharapkan, kepercayaan tersebut dijadikan sebagai amanat dan jangan sampai disia-siakan.
“UN merupakan salah satu dari proses panjang dari pendidikan dan pelatihan pemerintahan yang baik,” ujar Anies.
Lebih lanjut, Anies berharap, UN tahun ini dapat berjalan dengan baik dan sehat. Dia juga berharap, terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah untuk perubahan dan perbaikan yang lebih baik.
“Komunikasi di antara kita juga berjalan baik terus dan mudah-mudahan perbaikan yang akan kita jalankan gradual akan kita rasakan manfaatnya,” pungkasnya. (*/oz/sh)