Ilustrasi Manadotopnews.com - Kepala Dinas Kesehatan Sulut Dr Grace Punuh, mengimbau agar Kabupaten Kota se-Sulut mengkampanyekan “Anti...
Ilustrasi |
Manadotopnews.com - Kepala Dinas Kesehatan Sulut Dr Grace Punuh, mengimbau agar Kabupaten Kota se-Sulut mengkampanyekan “Anti Jentik” nyamuk dengan berpedoman pada 3M (Menguras, Mengubur, Membakar) untuk meminimalisir menyebarnya virus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Dengan kampanye Anti Jentik Nyamuk dan berpedoman pada program 3M, diharapkan virus DBD tidak melebar, sambil melakukan Fogging dan Pembagian Abate pada masyarakat,”ingat punuh
Himbauan ini dikatakanya menyusul, Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulut terus Mengkhwatirkan. Data yang tercatat di Posko PMK Dinas Kesehatan Sulut, DBD per bulan Januari – Februari 2015 sudah mencapai 488 orang, dengan 7 orang meninggal dunia.
Kadis Kesehatan Sulut, Dr Grace Punuh Himbau Kabupaten Kota se-Sulut Mengkampanyekan “Anti Jentik” Nyamuk dengan Berpedoman Pada 3M/Ist |
“Khusus Kota Manado dalam bulan Februari 2015 ini ketambahan 9 orang, jadi dengan total 158 orang dengan 3 orang meninggal dunia.”ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Grace Punuh melalui melalui Kabid Promkes dr Ingrid Girot M.Kes, dan Kabid PMK dr Hendrik Tairas
Berikut data terkini Posko PMK Dinas Kesehatan Sulut, tercatat; Manado 158 kasus DBD dengan 3 orang meninggal dunia. Minahasa Utara 98 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Kota Bitung 33 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Sitaro 30 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Minahasa 66 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Kota Tomohon 31 kasus. Bolmong 14 kasus. Boltim 6 kasus. Minsel 25 kasus. Kotamobagu 15 kasus. Mitra 2 kasus. Bolmut 5 kasus. Sangihe 4 kasus. Talaud 12 kasus. Bolsel 0 kasus.
“Jadi data yang masuk sejak Januari hingga Senin tanggal 02 Februari 2015, sudah 488 kasus DBD dengan 7 orang meninggal dunia,”tambah Kabid PMK dr Hendrik Tairas. (fifo/shaker)